Kerajaan Jepang, Putri Mako Kini Kurator Museum Tanpa Honor

13 April 2022, 15:59 WIB
Demi cinta, Putri Mako pindah dari Istana Kekaisaran Tokyo ke apartemen satu kamar di Amerika Serikat, Selasa, 16 November 2021. /YouTube/

 

ARAHKATA - Pasca melepas gelar anggota Kekaisaran Jepang, Putri Mako kini menjadi Kurator Museum di Amerika tanpa bayaran.

Keputusan ini diambil setelah dirinya hijrah ke Amerika Serikat usai menikah dengan kekasihnya Kei Komuro pada Selasa, 26 Oktorber 2021 lalu.

Dikutip dari Japan Times, pada Selasa 12 April 2022, Mako telah terdaftar sebagai tenaga sukarela di Museum of Art di New York, kota Mako dan suami tinggal.

Baca Juga: Korban Penembakan Kereta Bawah Tanah New York Bertambah Jadi 16 Orang

Sementara sang suami Mako sempat gagal dalam ujian pengacara negara bagian dan kini ia masih terdaftar bekerja di kantor Firma Hukum Lowenstein Sandler sebagai para legal di Manhattan untuk segera mengikuti tes lisensi advocatnya.

Kabar gagalnya Kei Kumoro itu sempat menghebohkan jagat Maya setelah daftar kelulusan dirilis oleh Dewan Pemeriksaan Hukum New York pada 28 Oktober 2021 lalu yang tidak mencantumkan nama Kei Komuro didalamnya.

Padahal saat pendaftaran Kei lolos kelengkapan dokumen bersama dengan 9.227 orang yang mendaftar ijin lisensi pengacara.

Baca Juga: Ngeri! Biden Tuduh Rusia Lakukan Pembantaian di Ukraina

Perempuan berusia 30 tahun itu juga memilih mengisi hari-harinya di bagian koleksi seni Asia di The Met nama lain dari Museum of Art New York.

Untuk pekerjaan yang akan dilakukan Mako kedepannya, ia harus menyiapkan pameran lukisan beraliran relais yang menampilkan kehidupan biksu di abad 13 yang berpergian ke seluruh Jepang.

Biksu tersebut bertujuan untuk menyebarkan ajaran agama Budha.

Baca Juga: Parah! 800 Juta Kasus Infeksi COVID-19 Terjadi di Afrika


Sosok Mako yang kini menyandang nama belakang Komuro ini dinilai cukup mumpuni bekerja di museum.

Mengingat, putri kandung Pangeran Fumihito dan keponakan dari Kaisar Jepang saat ini Naruhito adalah lulusan International Christian University di fakultas seni dan warisan budaya.

Setelah merampungkan gelar sarjananya, Mako kemudian melanjutkan langkah pendidikan pasca sarjananya di Universitas Edinburgh di Skotlandia.

Baca Juga: Luar Biasa! Ukraina Gagalkan Peretas Rusia

Mako berhasil meraih nilai gemilang dan meraih gelar masternya di bidang Kajian Museum Seni dan Galeri di Universitas Leicester pada 2016 lalu.


Tak berhenti di situ, Mako amat mencintai budaya leluhurnya sebagai trah keluarga kerajaan.

Saat masih mengemban tugas sebagai  'royal family' di Jepang, Mako juga bekerja sebagai peneliti khusus di Museum Universitas Tokyo.

Baca Juga: Kasus COVID-19 Melonjak, Kenapa Shanghai Cabut Aturan Karantina?


Kabar Mako menjadi kurator sukarela di Museum The Met kepada media People yang enggan disebutkan namanya menyambut positif keterlibatan Mako di tempat kerjanya dahulu.

"Dia (Putri Mako) memenuhi syarat dan mungkin menangani bagian-bagian dalam koleksi. Ini (pameran artistis lukisan) merupakan pekerjaan yang jelas membutuhkan banyak persiapan dan menghabiskan banyak waktu," kata Mantan Kurator tersebut. ***

 

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: Japan Today

Tags

Terkini

Terpopuler