Network
ARAHKATA - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden mengklaim bahwa ada bukti bahwa invasi Rusia ke Ukraina mirip dengan pembantaian.
Namun, Biden mengatakan itu tergantung pada pengacara bagaiman ia menjelaskan tentang masalah ini.
Biden sebelumnya telah membuat tuduhan yang sama ketika berbicara di sebuah pabrik di Iowa.
Baca Juga: Parah! 800 Juta Kasus Infeksi COVID-19 Terjadi di Afrika
"Ya, aku memanggilnya pembantaian karena menjadi lebih jernih dan lebih jelas bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin hanya berusaha untuk menghilangkan gagasan menjadi warga negara Ukraina dan bukti semakin menguat," kata Biden kepada wartawan sebelum menaiki AIR Force One di Iowa dalam Reuters dikutip ARAHKATA, Rabu 13 April 2022.
Presiden Amerika Serikat itu juga mengatakan bahwa pihaknya akan memanggil pengacara internasional untuk memutuskan apakah invasi Rusia dianggap sebagai kejahatan perang atau bukan.
Biden sebelumnya berulang kali memanggil Putin sebagai penjahat perang, tetapi tidak mendeklarasikan bahwa Rusia melakukan pembantaian di Ukraina.
Baca Juga: Luar Biasa! Ukraina Gagalkan Peretas Rusia
