Kasus COVID-19 Melonjak, Kenapa Shanghai Cabut Aturan Karantina?

- 12 April 2022, 23:45 WIB
Ilustrasi Virus Covid 19
Ilustrasi Virus Covid 19 /

 


ARAHKATA - Pihak berwenang di pusat keuangan China di Shanghai mulai mencabut aturan karantina di beberapa daerah mulai kemarin, Senin 11 April 2022, bahkan ketika lebih dari 25.000 infeksi COVID-19 baru dilaporkan.

Pejabat kota Gu Honghui mengatakan langkah itu bertujuan membantu pihak berwenang yang mencoba untuk mengaktifkan kembali kegiatan di kota setelah lebih dari dua minggu karantina.

“Shanghai mendefinisikan perumahan menjadi tiga kategori risiko untuk memungkinkan mereka yang telah berada di daerah tanpa kasus positif selama dua minggu untuk terlibat dalam 'kegiatan yang sesuai' di lingkungan masing-masing. Masing-masing distrik akan mengumumkan nama khusus kelompok (komunitas) pertama yang dibagi menjadi tiga kategori dan tiga daftar berikutnya akan diumumkan ketika saatnya tiba,” katanya dalam jumpa pers dalam Reuters dikutip ARAHKATA, Selasa 12 April 2022.

Baca Juga: Jepang Batalkan 30 Persen Kontrak Pembelian Vaksin Astrazeneca, Simak Penyebabnya

Langkah itu menjanjikan bantuan bagi beberapa masyarakat dari 25 juta penduduk, yang sebagian besar berjuang untuk menemukan makanan dan obat-obatan setelah lebih dari tiga minggu dikurung.

Jam malam yang ketat merupakan strategi Beijing dalam upaya menanggulangi wabah virus corona terbesar di China sejak COVID-19 pertama kali ditemukan di Wuhan pada akhir 2019.

Gu mengatakan otoritas Shanghai telah membagi kota itu menjadi 7.624 area yang masih ditutup, dengan 2.460 area sekarang tunduk pada 'kontrol' setelah seminggu tidak ada infeksi baru, dan 7.565 'area pencegahan' akan dibuka setelah dua minggu tanpa kasus positif. 

Baca Juga: Nokia Berhenti Berbisnis di Rusia, Simak Dampak dan Penyebabnya!

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x