Menurut sang anak, saat Fawad Andarabi dibunuh, ayahnya itu ditembak di bagian kepala.
"Mereka (Taliban) menembaknya di kepala di sawah," ungkap sang anak.
Baca Juga: Krisis, WHO Kirim Bantuan Medis untuk Afghanistan
Jawad Andarabi pun mengatakan dirinya menginginkan keadilan atas kematian ayahnya.
Diketahui Fawad Andarabi adalah musisi yang memainkan alat musik tradisional bernama ghicak dan kecapi. Dalam lagu-lagunya, ia kerap berkisah tentang Afghanistan sebagai Tanah Kelahirannya.
Meninggalnya Fawad Andarabi mengundang respons dari Menteri Dalam Negeri Afghanistan, Massoud Andarabi. Dalam kicauan di akun Twitternya.
Baca Juga: Pasukan AS Pergi, Taliban Nyatakan Kemerdekaan Afghanistan
"Kebrutalan Taliban berlanjut di Andarab. Hari ini mereka secara brutal membunuh penyanyi lagu folk, Fawad Andarabi, yang hanya membawa kegembiraan bagi lembah ini dan warganya," tulisnya.
Pembunuhan tersebut memicu kekhawatiran atas kebrutalan Taliban yang kian banyak mengambil alih wilayah di Afghanistan setelah pasukan Amerika Serikat angkat kaki.
Salah satu aturan ketat dari Taliban adalah mereka melarang sebagian besar bentuk musik yang menurut mereka tidak islami.***