Dihantam 'Tsunami' Varian Omicron, Petugas Medis di Italia Kewalahan

- 31 Desember 2021, 18:27 WIB
Ilustrasi. Varian Omicron terdeteksi di Jalur Gaza.
Ilustrasi. Varian Omicron terdeteksi di Jalur Gaza. /REUTERS/Mohammed Salem

ARAHKATA - Virus COVID-19 varian Omicron menggemparkan dunia. Varian tersebut telah menyebar di beberapa bagian negara.

Hal itu membuat rumah sakit dan tenaga kesehatan kewalahan menghadapi virus tersebut.

Salah satunya petugas medis rumah sakit di Roma, Italia. Mereka mengaku tingkat pasien COVID-19 melonjak tinggi.

Baca Juga: Duh! Lonjakan Omicron Tembus 200 Ribu di Prancis

"Kami kebanjiran permintaan (pasien) masuk. Ini tekanan terus-menerus" jelas Direktur Medis Rumah Sakit Casal Palocco Covid Roma, Antonio Marchese, dikutip Arahkata, Jumat 31 Desember 2021.

Marchese khawatir lonjakan pasien akan terus terjadi dan lebih tinggi. Dari 120 tempat tidur di rumah sakit, sebanyak 111 tempat tidur terisi oleh pasien terinfeksi COVID-19.

Menurut Marchese, kebanyakan dari pasien yang dirawat di rumah sakitnya belum divaksinasi.

Baca Juga: WHO Katakan Varian Omicron Lebih Cepat Menyebar dari Delta

Kasus COVID-19 harian Italia pecah rekor selama dua hari beruntun. Pada Rabu 29 Desember kasus harian COVID-19 di Italia mencapai 98.030 infeksi dan kematian 136.

Kemudian pada Kamis 30 Desember, kasus harian tercatat 126.888 kasus, dengan angka kematian 156 jiwa.

Angka ini sejalan dengan lonjakan kasus penerimaan pasien di rumah sakit Italia. Kenaikan inipun dipicu oleh varian Omicron dan keengganan warga untuk divaksinasi.

Baca Juga: Kasus COVID-19 di Australia Meledak Dipicu Omicron

Hampir tiga perempat pasien COVID-19 di rumah sakit tercatat belum divaksinasi. Beberapa di antara mereka bahkan menolak untuk diintubasi saat berada di ruang perawatan intensif (ICU).

"Kemudian mereka umumnya menerima karena sadar betapa seriusnya (COVID-19) itu, dan mereka tak lagi bisa bernapas sendiri," kata Marchese.

Mayoritas pasien dalam perawatan intensif adalah para lanjut usia. Namun, tidak menutup kemungkinan orang yang lebih muda juga mengisi ICU.

Baca Juga: Omicron Menggila! Australia Catat Kasus Kematian Pertama

"Karena mereka harus dipantau dan untuk melihat apakah mereka perlu diberi alat bantu pernapasan," ujar Marchese.

Di seluruh Italia, rumah sakit mengalami masalah serupa. Menurut Badan Nasional Layanan Kesehatan Regional Italia, pada 17 Desember keterisian tempat tidur di ICU tercatat 10 persen. Kemudian dua hari terakhir, jumlah itu merangkak hingga 13 persen.***

Editor: Tia Martiana

Sumber: France24


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah