ARAHKATA - Kasus COVID-19 belum usai melanda dunia. Terlebih munculnya varian baru Omicron membuat tingginya kasus harian tersebut.
Seperti halnya di Korea Selatan. Menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korsel (KDCA) untuk pertama kalinya, Korea Selatan mencapai lebih dari 100.000 orang yang terpapar COVID-19 Omicron.
Namun, angka kematian tetap relatif rendah di negara itu yang sebagian besar penduduknya sudah menjalani vaksinasi COVID-19.
Baca Juga: Pemerintah Singapura Bolehkan Turis Wisata Tanpa Karantina, Asal...
KDCA mengatakan ada 109.831 kasus baru COVID-19 yang dilaporkan pada Kamis 17 Februari 2022.
Dengan kasus baru tersebut, jumlah total kasus di Korea Selatan hingga kini tercatat 1.755.809 orang.
Sementara itu, ada penambahan 45 orang yang meninggal sehingga jumlah keseluruhan kematian akibat COVID-19 di negara itu menjadi 7.283 jiwa.
Baca Juga: Thailand Resmi Ubah Nama Bangkok Menjadi Krung Thep Maha Nakhon
Pihak berwenang pada Jumat, 18 Februari mengumumkan pembatasan jam operasi tempat usaha akan sedikit dilonggarkan, dari pukul 21.00 menjadi 22.00 waktu setempat.
Beberapa aturan masih dipertahankan, termasuk pembatasan jumlah orang yang boleh menghadiri pertemuan pribadi, kewajiban mengenakan masker di tempat umum, serta keharusan memiliki sertifikat vaksin untuk memasuki banyak tempat usaha.