Network
ARAHKATA - Australia telah memberlakukan larangan ekspor alumina dan bijih aluminium ke Rusia.
Larangan ekspor merupakan bagian dari sanksi berkelanjutan terhadap Moskow atas invasi yang dilakukan.
Pekan sebelumnya, Australia memberlakukan sanksi terhadap dua pengusaha Rusia yang terkait dengan industri pertambangannya.
Baca Juga: NATO Diminta Pertimbangkan Bunuh Putin untuk Akhiri Perang
Salah satunya ialah miliarder Oleg Deipaska yang menjadi pemegang saham di Queensland Alumina Ltd (QAL).
"Rusia bergantung pada Australia untuk hampir 20 persen kebutuhan aluminanya," kata pemerintah Australia dalam Reuters dikutip Arahkata pada Minggu 20 Maret 2022.
"Pemerintah akan bekerja sama dengan eksportir dan struktur puncak yang akan terpengaruh oleh larangan untuk menemukan pasar baru dan memperluas pasar yang ada," imbuhnya.
Baca Juga: AS Siapkan Bantuan Senjata Senilai Rp2,8 Triliun ke Ukraina
Langkah tersebut akan membatasi kapasitas Rusia untuk memproduksi aluminium yang merupakan ekspor penting bagi Rusia.
