“Penambahan mereka, serta Kaspersky Labs, akan membantu mengamankan jaringan kami dari ancaman yang ditimbulkan oleh entitas yang didukung negara China dan Rusia yang berusaha terlibat dalam spionase dan jika tidak membahayakan kepentingan Amerika,” imbuhnya.
Pada tahun 2017, intelijen Rusia diduga menggunakan perangkat lunak antivirus Kaspersky untuk mencuri dokumen rahasia dari Badan Keamanan Nasional AS.
Baca Juga: Joe Biden Adakan Pertemuan dengan PM Singapura, Ini Bahasannya
Diketahui belakangan ini, mantan Presiden Donald Trump menandatangani undang-undang yang melarang penggunaan produk Kaspersky oleh agen federal setelah menuduh perusahaan tersebut memiliki hubungan dengan Kremlin.***