26 Pengunjuk Rasa Ditahan Polisi, Dampak Serius Hubungan Swedia-Umat Islam

- 19 April 2022, 14:22 WIB
Kerusuhan di Swedia akibat provokasi pembakaran Al-Qur'an oleh Rasmus Paludan.
Kerusuhan di Swedia akibat provokasi pembakaran Al-Qur'an oleh Rasmus Paludan. /@romaanbasit/Twitter/

 

ARAHKATA - Swedia menahan 26 orang selama insiden perkelahian antara polisi dan pengunjuk rasa yang menentang rencana kelompok sayap kanan untuk membakar salinan Alquran.

Polisi Swedia mengatakan total delapan orang ditahan di kota Norrkoping dan 18 lainnya di kota Linkoping.

Bentrokan meletus di dua kota untuk kedua kalinya dalam empat hari yang melibatkan unjuk rasa oleh kelompok anti-imigran dan anti-Islam, Garis Keras, yang dipimpin oleh politisi Denmark-Swedia Rasmus Paludan.

Baca Juga: Korea Selatan Cabut Aturan Pencegahan COVID-19, Perusahaan Besar Mulai Beroperasi Langsung

Polisi mengatakan dalam Berita Harian Malaysia dikutip ARAHKATA pada Selasa 19 April 2022, tiga orang juga terluka setelah mereka melepaskan tembakan peringatan dalam insiden tersebut, kemarin.

Paludan, yang adalah seorang pengacara dan YouTuber, bermaksud untuk mencalonkan diri dalam pemilihan parlemen Swedia September ini.

Dia mengunjungi daerah dengan penduduk mayoritas Muslim dan membakar kitab suci Al-Quran saat umat Islam sedang berpuasa.

Baca Juga: Hemat BBM Mobil Anda Simak Tujuh Tips Mengemudi Ini

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: berita harian malaysia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x