Moderna mengatakan keputusan itu 'menunjukkan sebagian besar pemegang saham kami mendukung pendekatan yang telah kami ambil dan kami akan terus mengatasi masalah yang berkaitan dengan akses vaksin.'
Keputusan tersebut masih dianggap baik untuk usulan pemegang saham pertama kalinya, kata Paul Hodgson.
Baca Juga: Hasil Uji Coba: Kinder Joy Negatif Salmonella, BPOM Perbolehkan Dijual Kembali
Pesan dari keputusan tersebut adalah bahwa “ada hal yang lebih penting untuk dipikirkan daripada sekadar pengembalian kepada investor,” kata Hodgson dalam Reuters dikutip ARAHKATA pada Jumat 29 April 2022.
Resolusi tersebut merupakan bagian dari perdebatan yang sedang berlangsung tentang bagaimana mempercepat produksi vaksin COVID-19 di negara-negara berkembang.
Diketahui bahwa tingkat vaksinasi negara-negara berkembang tertinggal jauh di belakang negara-negara kaya.
Baca Juga: So Sweet! Nikita Mirzani Pamer Kemesraan Bareng John Hopkins di Portugal
Proposal tersebut adalah salah satu dari tiga proposal yang disponsori oleh Oxfam America.
Proposal lain yang diajukan di Pfizer Inc mendapat dukungan 27 persen, kata juru bicara perusahaan.
Proposal yang relevan di Johnson & Johnson tidak disetujui dan perhitungan akhir akan diunggah dalam beberapa hari ke depan.