ARAHKATA - Dua sub varian baru Omicron memicu meningkatnya kasus COVID-19 di Afrika Selatan.
Laporan meningkatnya kasus COVID-19 tersebut disampaikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada hari Rabu 4 Mei 2022.
Selain itu WHO menekankan pentingnya tes skrining untuk memantau mutasi dan penyebaran virus COVID-19 terutama sub varian baru Omicron.
Baca Juga: Kapolri Tegas Kendalikan Laju COVID-19, Minta Objek Wisata Terapkan Protokol Kesehatan
Varian Omicron merypakan virus COVID-19 yang sangat mudah bermutasi dan sangat menular.
Pertama kali terdeteksi di Afrika bagian selatan pada November tahun lalu dan kini menyebar dengan cepat ke seluruh dunia.
Sehingga menjadikan varian tersebut dominan dan mencakup hampir semua kasus baru di dunia.
Baca Juga: Kemesraan Jokowi Bersama Cucunya Menyapa Warga Yogyakarta
Omicron telah lama diketahui memiliki beberapa sub-varian dengan BA.2 menjadi yang paling dominan.