Kasus Hepatitis Akut, Kematian Bocah Irlandia Jadi 450 Kasus di Dunia

- 13 Mei 2022, 23:24 WIB
Ilustrasi. Orang dewasa berpotensi tertular hepatitis akut, masyarakat diimbau jaga kebersihan tangan.
Ilustrasi. Orang dewasa berpotensi tertular hepatitis akut, masyarakat diimbau jaga kebersihan tangan. /Pixabay/mohamed_hassan/

ARAHKATA – Badan kesehatan dunia (WHO) melaporkan temuan terbaru soal wabah hepatitis akut yang melanda dunia salah satunya kematian bocah Irlandia meninggal karena hepatitis akut.

Kematian bocah tersebut menambah daftar panjang korban akibat hepatitis akut di dunia berjumlah 450 kasus.

Informasi ini didapatkan langsung dari Badan Layanan Kesehatan (HSE)  (Setingkat Kementerian Kesehatan Irlandia) setempat.

Baca Juga: Dinkes Kota Bandung: Waspada Penyakit Hepatitis Akut

Di Irlandia juga ada satu bocah lainnya yang sudah mendapatkan layanan kesehatan kusus dengan wabah penyakit yang sama dan kini bocah itu sudah mendapat transplantasi hati.

Dikutip reuters dari data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Eropa mengatakan sejauh ini sudah ada hampir 450 kasus serupa di seluruh dunia.

Peringatan munculnya penyakit pada anak-anak ini pertama muncul di Inggris pada awal April. Sejak itu kasus ini sudah dilaporkan terjadi di sejumlah negara.

Baca Juga: 21 Kasus Dugaan Hepatitis Akut Terdeteksi di Jakarta

Awal mula isu wabah hepatitis ini karena residu dari vaksin Moderna. Namun para ahli secara tegas membantah isu tersebut karena sudah melalui uji teknis kesehatan di Eropa dan Amerika Serikat.

Kembali ke Irlandia, temuan HSE terkait hepatitis akut ini dari dua bulan  terakhir ada enam kasus diduga hepatitis pada anak yang tidak diketahui penyebabnya terdeteksi di Irlandia.

Mereka semua berusia antara satu hingga 12 tahun dan seluruhnya dirawat di rumah sakit.

Ada pula kasus lainnya yang memiliki gejala yang sama dan masih diselidiki apakah masih terkait kasus hepatitis misterius atau penyakit lain.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Menkes: Ada 15 Kasus Hepatitis Akut Misterius di Indonesia

Untuk kasus Hepatitis akut ini yang menjadi perhatian peneliti kesehatan di Irlandia menyerang rata-rata menyerang anak usia di bawah 18 tahun. Rentang usia mulai dari balita sampai anak usia 12 tahun.

Sampai kini HSE masih menganalisa penyebab anak di Irlandia terjangkit wabah Hepatitis itu. Namun hipotesa sementara karena adanya adenovirus, penyebab penyakit umum yang menjangkiti anak-anak, juga sedang diselidiki.

Kemungkinan lain adalah karena penularan termasuk COVID-19 atau ada sesuatu di lingkungan, juga masih diselidiki.

Hingga kini masih dilakukan penyelidikan untuk menentukan apakah efek vaksin COVID-19 membuat risiko penularan penyakit ini jadi lebih tinggi pada anak-anak.

Baca Juga: Gercep! Dinkes Jawa Barat Siapkan Enam Langkah Antisipatif Sikapi Hepatitis Akut Misterius

Akan tetapi asumsi perihal terjangan COVID-19 menjadi penyebab mutasi virus hepatitis pada anak itu tidak terbukti.

Sebab, tak satupun anak-anak Irlandia yang dirawat di rumah sakit itu pernah tertular COVID-19 sebelumnya.

Mayoritas kasus  malah pasien anak yang terjangkit di Irlandi justru belum belum pernah menerima vaksin COVID-19.***

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x