Gempa M 6,1 Guncang Afghanistan Tewaskan 1.000 Orang Serta Ratusan Rumah Hancur

- 23 Juni 2022, 09:19 WIB
China Siapkan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Gempa Afghanistan
China Siapkan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Gempa Afghanistan /Ilustrasi /Pixabay

ARAHKATA -  Lebih dari 900 orang tewas dan ratusan lainnya cedera setelah gempa magnitudo 6,1 mengguncang Afghanistan tenggara, kata para pejabat.

Gempa itu terjadi sekitar 27 mil (44km) dari kota Khost, dekat perbatasan negara itu dengan Pakistan, dan berada pada kedalaman 31,6 mil (51km), menurut Survei Geologi AS.

Dilansir Sky News, Rabu, 22 Juni 2022. Sedikitnya 920 orang tewas dan 600 terluka, kata seorang pejabat darurat Afghanistan.

Baca Juga: Zelensky: Rusia Makin Garang Serangan Militernya ke Wilayah Ukraina Pekan Ini

Sekitar 1.000 orang tewas dan 600 lainnya luka-luka setelah gempa magnitudo 6,1 mengguncang bagian-bagian terpencil Afghanistan tenggara.

Dilansir Al Jazeera, pihak berwenang mengatakan ratusan rumah telah hancur di wilayah terbelakang.

Getaran dapat dirasakan di negara tetangga Pakistan dan Iran, di mana tidak ada laporan segera mengenai kerusakan atau korban jiwa.

Baca Juga: Malaysia Dilanda 2.127 Kasus Baru COVID-19, Warga di Imbau Waspada


Jumlah korban tewas akibat gempa Afghanistan yang menghancurkan mencapai 1.000.

Departemen Meteorologi Pakistan mengatakan pusat gempa berada di provinsi Paktika Afghanistan, sekitar 50 kilometer (31 mil) barat daya kota Khost.

Bangunan juga rusak di provinsi Khost, dan getaran terasa sekitar 375 kilometer (230 mil) jauhnya di ibu kota Pakistan, Islamabad.

Baca Juga: NGERI! Baku Tembak di California, 2 Polisi Tewas

Kantor berita Bakhtar memposting gambar rumah batu yang hancur dan yang terluka dirawat di rumah sakit.

Direktur jenderalnya, Abdul Wahid Rayan, menulis di Twitter bahwa 90 rumah hancur di provinsi Paktika dan puluhan orang diyakini terperangkap di bawah reruntuhan.

Gempa bumi dahsyat mengguncang empat distrik di provinsi Paktika, menewaskan dan melukai ratusan warga negara kami dan menghancurkan puluhan rumah," cuit Bilal Karimi, wakil juru bicara pemerintah Taliban.

Baca Juga: HEBAT! Siswa Palestina Ciptakan Robot Pencari Korban dalam Reruntuhan Gedung
"Kami mendesak semua lembaga bantuan untuk mengirim tim ke daerah itu segera untuk mencegah bencana lebih lanjut." ungkap Bilal.

Gempa terjadi di tengah krisis ekonomi dan kemanusiaan di Afghanistan sejak Taliban mengambil kendali pada Agustus tahun lalu dan penarikan pasukan internasional pimpinan AS setelah dua dekade perang.***

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: Sky News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah