Malaysia Catat Penambahan 2.587 Kasus COVID-19 Lokal Baru

- 24 Juni 2022, 09:50 WIB
Aturan protokol kesehatan COVID-19 di Malaysia
Aturan protokol kesehatan COVID-19 di Malaysia /Antara Foto/

ARAHKATA - Kementerian Kesehatan Malaysia mencatat penambahan 2.587 kasus lokal baru.

Serta tercatat 209 kasus impor COVID-19 pada Kamis, 23 Juni 2022, pukul 23.59 waktu setempat.

Berdasarkan data terbaru dari portal CovidNow milik Kementerian Kesehatan Malaysia yang diakses dari Kuala Lumpur, Jumat, 24 Juni 2022.

Baca Juga: Seorang Wanita di Mesir Tewas Dibunuh Usai Tolak Ajakan Menikah

Terdapat adanya penambahan 292 kasus aktif COVID-19 di Malaysia.

Sehingga total kasus aktif menjadi 27.318 di mana 96,1 persen atau 26.253 pasien menjalani karantina rumah.

Sebanyak 18 pasien atau 0,1 persen menjalani perawatan di Pusat Karantina dan Perawatan Berisiko Rendah (PKRC).

Baca Juga: Gempa M 6,1 Guncang Afghanistan Tewaskan 1.000 Orang Serta Ratusan Rumah Hancur

1.009 orang atau 3,7 persen menjalani perawatan di rumah sakit, 17 orang menjalani perawatan di fasilitas Intensive Care Units (ICU) tanpa ventilator.

Sedangkan sebanyak 21 pasien lain berada di ICU dengan ventilator.

Pada hari yang sama, sebanyak 2.503 orang dinyatakan sembuh dari COVID-19.

Baca Juga: Zelensky: Rusia Makin Garang Serangan Militernya ke Wilayah Ukraina Pekan Ini

Sehingga akumulasi lokal kasus di Malaysia tercatat mencapai 4.512.318, sedangkan kasus impor mencapai 37.529.

Sebelumnya Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin mengatakan gelombang baru infeksi COVID-19.

Diperkirakan akan terjadi lebih awal dari yang diperkirakan dalam dua hingga tiga bulan ke depan berdasarkan peningkatan kasus harian.

Baca Juga: Malaysia Dilanda 2.127 Kasus Baru COVID-19, Warga di Imbau Waspada

Khairy seperti dikutip Bernama, Kamis mengatakan, bagaimanapun Malaysia siap untuk gelombang baru.

Menekankan bahwa pernyataannya tidak menyebabkan kepanikan di kalangan warga Malaysia.

Tetapi berfungsi sebagai tindakan pencegahan untuk mengendalikan transisi ke fase endemik.

Baca Juga: Duh! 4 Warga Thailand Diduga Overdosis Ganja, 1 Meninggal Dunia

"Saya pikir mungkin gelombangnya akan lebih awal dari prediksi kita saat ini. Misalnya, kasus hari ini (Kamis, 23 Juni) melampaui 2.700, sebelumnya kita berada di level 1.000 hingga 2.000 kasus tetapi telah melampaui 2.000 kasus dalam dua tau tiga hari terakhir," ujar dia.

Selain dari kasus yang meningkat dengan dua klaster baru dan semua negara bagian telah menunjukkan peningkatan kasus.

Kecuali di Selangor, Johor, Kedah, Terengganu dan wilayah federal yang semuanya telah mencatatkan sedikit penurunan.

Baca Juga: NGERI! Baku Tembak di California, 2 Polisi Tewas

Ia sekali lagi mendesak mereka yang berusia 60 tahun ke atas mengambil suntikan vaksin penguat atau booster COVID-19.

Sebagai tindakan pencegahan terhadap gelombang berikutnya, yang diprediksi akan datang dalam dua atau tiga bulan ke depan.

Meski Malaysia sedang memasuki tahap transisi, ia mengatakan COVID-19 belum berakhir.

Baca Juga: HEBAT! Siswa Palestina Ciptakan Robot Pencari Korban dalam Reruntuhan Gedung

Hal itu yang harus dihadapi, sehingga melakukan langkah preventif untuk menjaga kesehatan masyarakat harus dilakukan.***

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: Bernama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x