Inflasi berada pada tingkat tertinggi dalam dua dasawarsa terakhir ini, nilai mata uang forint mencapai rekor terendah, dan tidak ada kejelasan soal dana dari Uni Eropa di tengah perselisihan soal standar demokrasi.
Orban juga semakin tertekan dengan pasokan gas yang semakin ketat ke Eropa serta harga bahan bakar yang melonjak sejak Rusia mulai menyerbu Ukraina pada Februari.
Baca Juga: 14 Orang Tewas Pasca Penembakan Massal di Bar Soweto
Namun partai sayap kanan tempat Orban berasal, Fidesz, sejauh ini masih menjadi yang paling populer di Hongaria.
Pemerintahan Orban pada Rabu memerintahkan larangan ekspor sejumlah komoditas, seperti gas.
Pemerintah juga, setelah bertahun-tahun, menghapus batas harga utilitas terhadap rumah tangga yang lebih banyak menggunakan layanan publik tersebut.
Baca Juga: Demonstran Serbu Kediaman Presiden Sri Lanka
Langkah tersebut merupakan pembatalan terhadap salah satu kebijakan ekonomi andalan yang dulu dibuat sang perdana menteri berusia 59 tahun itu.
Langkah yang baru akan secara tajam meningkatkan harga listrik dan gas bagi rumah-rumah tangga yang menggunakan layanan itu lebih tinggi dibandingkan tingkat pemakaian rata-rata.***