Network
ARAHKATA - Serangan zionis Israel ke Jalur Gaza Palestina masih terus menjadi sorotan dunia.
Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu bersikeras mengabaikan desakan internasional yang meminta serangan dihentikan.
Dikutip Arahkata Senin 18 Maret 2024, Netanyahu justru memerintahkan tentara Israel untuk menyerang Rafah Selatan.
Baca Juga: Israel Masuk Daftar Jadwal Film Suga D-day The Movie, Netizen Kecam HYBE
Ia menyebut, serangan ini bagian dari upaya membebaskan sandera dan melenyapkan Hamas.
“Tekanan internasional sebesar apa pun tidak akan menghentikan kami untuk mewujudkan semua tujuan perang: melenyapkan Hamas, melepaskan semua sandera kami, dan memastikan bahwa Gaza tidak lagi menjadi ancaman bagi Israel,” kata Netanyahu pada rapat kabinet dalam sebuah video yang dirilis oleh kantornya.
“Untuk melakukan ini, kami juga akan beroperasi di Rafah," lanjutnya.
Baca Juga: Starbucks Indonesia Buka Suara, Bantah Beri Dukungan Finansial ke Israel
Pernyataan ini pun muncul setelah adanya rencana perundingan yang dilakukan di Doha terkait gencatan senjata di Gaza.
Selain itu, Netanyahu juga dijadwalkan bertemu dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz, yang diperkirakan akan memperingatkan larangan serangan darat di Rafah.***
