ARAHKATA – Sedikitnya ada 140 jurnalis tewas akibat serangan Israel di Gaza Palestina, menurut data kantor media pemerintah Gaza.
Sejak Kamis, 11 April 2024 pagi, kamp Nuseirat dihujani serangan artileri dan udara Israel dengan intens, itu bertepatan dengan pengumuman operasi militer tantara Israel di wilayah utara kamp di Jalur Gaza Tengah.
Sementara pada Jumat,12 April, sejumlah jurnalis diketahui terluka akibat serangan Israel ke kamp pengungsi Nuseirat tersebut. Sumber medis mengatakan kepada Anadolu bahwa di antara yang terluka adalah jurnalis foto Sami Shehadeh, di mana kaki kanannya diamputasi dan sekujur tubuhnya terluka.
Baca Juga: Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, Begini Kondisi Lebaran di Gaza
Kemudian, menurut sumber di Rumah Sakit Martir Al-Aqsa, seorang koresponden lembaga penyiaran publik Turkiye TRT Arab terluka ringan dalam serangan Israel tersebut.
Pihak rumah sakit juga mengatakan jurnalis Muhammad Al-Sawalhi, terluka setelah pecahan peluru mengenai tangan kanannya dalam penembakan artileri Israel lainnya di daerah yang sama.
Hal demikian bukan pertama kalinya Israel menargetkan jurnalis di Gaza selama perang yang berlangsung lebih dari setangah tahun.
Baca Juga: Korupsi Rp193 Triliun, 'Crazy Rich' Vietnam Divonis Hukuman Mati
Selain itu ada lebih dari 33.000 warga Palestina tewas di Gaza sejak perang berlangsung.
Penduduk Gaza juga terancam kelaparan akibat blokade tentara Israel yang melumpuhkan wilayah kantong pantai tersebut, kususnya di Gaza Utara.