Alasan Ekonomi, Presiden Minta Kemensos Lanjutkan Bansos

- 26 November 2020, 13:17 WIB
Presiden Joko Widodo / Sekneg
Presiden Joko Widodo / Sekneg /Arahkata.com

"Nanti tentunya sesuai arahan Bapak Presiden kita lihat lagi karena apa yang disampaikan beliau anggaran kita juga harus bisa fleksibel melihat kondisi, sehingga program-program yang ada tentunya nanti juga bisa kita sesuaikan kembali apabila memang dianggap perlu untuk diluncurkan kembali," imbuhnya.

Ada jenis bantuan reguler dan khusus yang diberikan Kemensos. Bantuan reguler berupa Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT).

Baca Juga: Lagi-Lagi Luhut Binsar Pandjaitan Jadi Menteri

Sementara itu, program bantuan khusus meliputi bansos sembako di wilayah Jabodetabek, bansos tunai untuk warga di luar Jabodetabek, hingga bansos beras bagi keluarga penerima manfaat (KPM) PKH.

Baca Juga: Sejak 2015 'Sang Tangan Tuhan' Sudah Langganan ke RS, 2020 Berpulang

Fokus Empat Kebijakan

Jokowi mengatakan, bangsa Indonesia sudah merasakan bahwa tahun 2020 adalah tahun yang sangat sulit untuk dilalui. Di tahun 2021 pun Indonesia masih menghadapi ketidakpastian karena ekonomi global juga penuh dengan ketidakpastian.

"Untuk itu, dalam APBN tahun 2021 mendatang, pemerintah telah menentukan empat fokus kebijakan yakni penanganan kesehatan, perlindungan sosial, pemulihan ekonomi, dan reformasi struktural," katanya.

Baca Juga: Update Harga Emas Hari Ini 26 November 2020, Pegadaian Jual Antam Dua Gram Rp1.962.000

Dalam APBN tahun 2021 pemerintah mengalokasikan belanja negara sebesar Rp2.750 triliun, tumbuh 0,4 persen dibandingkan APBN 2020. Alokasi ini terdiri atas belanja untuk kementerian dan lembaga sebesar Rp1.032 triliun. Adapun transfer daerah dan dana desa sebesar Rp795,5 triliun.

Halaman:

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x