Satgas: Pemilu Bukan Faktor Utama Kenaikan Kasus Covid-19

- 4 Desember 2020, 06:10 WIB
Sentra Gakkumdu menemukan sebanyak 3800 kasus dugaan pelanggaran dalam Pilkada 2020. /Pexels
Sentra Gakkumdu menemukan sebanyak 3800 kasus dugaan pelanggaran dalam Pilkada 2020. /Pexels /

ARAHKATA – Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 di tengah pandemi masih menjadi kekhawatiran sejumlah kalangan karena disinyalir bisa menaikkan jumlah kasus Covid-19 di Tanah Air.

Pemerintah bersama DPR, dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sendiri telah menetapkan Pilkada serentak 2020 tetap dilaksanakan pada 9 Desember 2020 mendatang.

Menjawab kekhawatiran masyarakat, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengungkapkan, dari data Our World in Data dan penelitian oleh Council of Foreign Relation pada September 2020 disebutkan, bahwa pemilu tidak signifikan meningkatkan kasus covid-19. Hal ini terlihat dari pelaksanaan pemilu di beberapa negara.

Baca Juga: Misteri Selebgram Cantik Ditemukan Tewas Tanpa Busana

“Beberapa negara tidak menunjukan dampak yang signifikan dari pelaksanaan pemilu terhadap kenaikan kasus positif Covid-19. Negara-negara tersebut adalah negara Kroasia, Republik Dominika, Malawi, Maladonia Utara, Korea Selatan serta Trinidad dan Tobago di wilayah kepulauan Karibia,” katanya saat konferensi pers, Kamis 3 Desember 2020.

Adapun beberapa negara yang mengalami kenaikan kasus yang signifikan setelah pemilu digelar, disebutkan Wiku bahwa hal tersebut karena ada faktor lain.

“Namun di beberapa negara seperti di Belarus, Polandia Serbia dan Singapura terjadi tren peningkatan kasus, setelah pemilu yang juga disebabkan oleh faktor lain,” ungkapnya.

Baca Juga: Mariska Lubis Meminta HRS Sebagai Juru Damai di Papua

Beberapa faktor yang menjadi penyebab naiknya kasus Covid-19 di negara-negara tersebut seperti terjadinya demonstrasi lanjutan usai pemilu di Belarus, kemudian di Singapura dan Polandia terjadi peningkatan kasus karena adanya pelonggaran aktivitas sosial ekonomi.

Kemudian ditemukan kasus yang tidak dilaporkan di Serbia setelah pemilu, sehingga terjadi peningkatan setelah proses perbaikan pencatatan dan pelaporan data.

Halaman:

Editor: Alamsyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x