Tekan Bencana, Ribuan Vegetasi Pantai Ditanam di Kota Palu

- 20 Desember 2020, 18:58 WIB
Ilustrasi penanaman tumbuhan di sepanjang pesisir pantai
Ilustrasi penanaman tumbuhan di sepanjang pesisir pantai /Arahkata/

ARAHKATA – Demi menekan potensi bencana, kgususnya tsunami, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL) melakukan penanaman 1.708 bibit vegetasi pantai di Kota Palu, Sulteng, pada awal Desember lalu.

Plt. Dirjen PRL, TB Haeru Rahayu yang biasa disapa Tebe mengatakan penanaman vegetasi pantai dimaksudkan sebagai upaya mitigasi untuk mencegah kerugian yang ditimbulkan apabila terjadi tsunami. Menurutnya vegetasi pantai di sepanjang garis pantai dapat berfungsi sebagai sabuk pantai dalam mereduksi tsunami.

“Konfigurasi vegetasi pantai dengan ketebalan dan kerapatan tertentu akan membentuk sabuk pantai yang memberikan manfaat bagi lingkungan pesisir dan masyarakat,” ujar Tebe di Jakarta, 20 Desember 2020.

Baca Juga: Agate Rambah Gamifikasi Kesehatan Mental

Tebe menjelaskan bahwa sebagian pesisir Indonesia mulai dari Pantai Barat Sumatera, Selatan Jawa, Selatan Nusa Tenggara, Kepulauan Maluku, sebagian Sulawesi dan bahkan Papua rawan bencana, terutama Tsunami. Menurutnya, permasalahan bencana di wilayah pesisir harus mendapat perhatian lebih dari semua pihak.

Lebih lanjut, Tebe mengingatkan agar peristiwa bencana alam tsunami yang melanda Teluk Palu pada tahun 2018 lalu menjadi pembelajaran tentang pentingnya memanfaatkan wilayah pesisir sebagai benteng alami terhadap pencegahan bencana.

“Bukan hanya vegetasi pantai, KKP juga melakukan program Pengembangan Kawasan Pesisir Tangguh (PKPT) di Kabupaten Bombana dan Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2020 ini,” ungkapnya.

Baca Juga: Penjelasan Lion Air Terkait Penerbangan Rute Batam ke Tanjung Karang

Sementara itu, Direktur Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, Muhammad Yusuf menerangkan tujuan dari kegiatan penanaman vegetasi pantai ini untuk memperkuat ketangguhan kawasan pesisir yang rawan terhadap bencana tsunami.

Halaman:

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah