Network
ARAHKATA - Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini tetap melanjutkan aksi blusukannya usai resmi menjabat sejak 23 Desember 2020 lalu.
Dalam perjalanan menuju kantor, didampingi oleh Dirjen Rehabilitasi Sosial, Harry Hikmat, dan Inspektur Jenderal Dadang Iskandar, Risma berhenti di kawasan aliran Sungai Ciliwung, belakang kantor Kementerian Sosial.
Risma lantas berdialog dengan seorang pemulung di atas jembatan Fly Over Pramuka, Jalan Pramuka Sari II. Pemulung yang tengah bersiap bekerja bersama sang istri kemudian menceritakan sejumlah hal kepada Mensos, termasuk pendapatan mereka tiap bulannya.
Baca Juga: Cegah Culture Shock, Netizen Beri Saran Unik untuk Mensos Risma soal Kehidupan Jakarta
Dari dialog selama 30 menit bersama pemulung ini, Risma mengetahui bahwa pendapatan sang pemulung sekitar Rp800.000 per bulannya. Mendengar hal ini, Mensos pun mengajak pasangan suami istri tersebut untuk mengubah cara hidupnya.
“Bapak-ibu saya carikan rumah jadi enggak perlu ada biaya ngontrak. Tetep cari sampah seperti ini. nanti sampah dari Kementerian Sosial bisa untuk bapak. Sambil saya ajari usaha. Masak mau terus kaya gini, ya. Mau ya,” ucap Risma kepada pemulung tersebut, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari situs resmi Kementerian Sosial.
Usai berdialog dengan pemulung, Risma bersama rombongan pun melanjutkan blusukan-nya ke bawah jembatan. Ia melihat sejumlah keluarga yang memilih tinggal di bawah kolong jembatan dengan berbagai peralatan rumah tangga yang sudah lusuh dan rusak.
Baca Juga: Jadi Mensos, Risma Miliki Panggung Politik yang Lebih Besar Menuju DKI 1
Tri Rismaharini terus menyusuri bantaran kali sambil menyapa beberapa penghuni yang ditemuinya di sepanjang kawasan ini. Ia pun kembali melontarkan harapannya soal perbaikan kehidupan dan nasib mereka.
“Bapak Ibu, saya hanya ingin penjengan tinggal di tempat yang lebih baik. Ayo pak, mau ya pak,” tutur Risma.
