Bantuan 1,7 Milyar Rupiah Dikirim untuk Ringankan Korban Sulbar

- 15 Januari 2021, 20:55 WIB
Pesawat Hercules yang membawa bantuan Kemensos tiba di Mamuju
Pesawat Hercules yang membawa bantuan Kemensos tiba di Mamuju /Arahkata/

ARAHKATA - Bantuan sebesar 1.7 milyar rupiah dikucurkan pemerintah melalui Kementerian Sosial bagi korban gempa di Sulawesi Barat. Bantuan dikirim melalui pesawat herkules milik TNI AU melalui Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta, Jumat, 15 Januari 2021

Bantuan yang dikirim tersebut, secara langsung dikawal oleh Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam M Safii Nasution, setelah sebelumnya Mensos Tri Rismaharini bersama Kepala BNPB juga bertolak ke Sulawesi Barat.

Menaggapi bantuan yang disalurkan, Safii menjelaskan bantuan terdiri dari logistik tanggap darurat pusat senilai Rp979.819.710, bantuan logistik gudang regional timur senilai Rp621.911.700 dan santunan ahli waris bagi delapan korban yang telah teridentifikasi sebesar 120 juta rupiah untuk masing - masing ahli waris senilai 15 juta rupiah, selanjutnya seluruh ahli waris korban bencana meninggal dunia akan diberikan santunan dengan nilai yang sama.

Baca Juga: Datangi Kediaman Habib Ali, Kapolres Jakarta Selatan Lakukan Ini!

"Bantuan ini diwujudkan makanan siap saji, makanan anak, tenda gulung, matras, peralatan keluarga, tenda serbaguna dan keperluan lainnya," jelas Safii Nasution di Sulbar,sore ini, Jumat 15 Januari 2021

Rincian bantuan yang diserahkan Kemensos antara lain makanan siap saji 2500 paket, makanan anak 1200 paket, tenda gulung 500 lembar, matras 1000 lembar, selimut 700 lembar, peralatan dapur 200 paket, tenda serbaguna 10 unit, Kids ware 500 paket, Ford ware 500 paket, velbed 40 unit, kasur 370 buah, sandang 30 paket, perlengkapan Tagana 20 paket.

Baca Juga: Duka Selimuti Kaum Muslim, Al Habib Ali bin Abdurrahman Assaqof Meninggal Dunia

Kemensos juga mengerahkan personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) dari Sulawesi Selatan sebanyak 50 personil dan Sulawesi Tengah sebanyak 19 personil untuk membantu Tagana setempat untuk membuka dapur umum dan memberikan Layanan Dukungan Psikososial (LDP).

“Sejak bencana terjadi, kami melalui Tagana telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial di wilayah terdampak gempa tentang aktivitas penanganan dan mengamati situasi terkini,” ucap Syafii.

Baca Juga: Cara KKP Tingkatkan PNPB Sektor Perikanan

Halaman:

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x