Pulihkan Ekosistem Pesisir, KKP Tanam 2,9 Juta Mangrove di Tahun 2020

- 17 Januari 2021, 09:06 WIB
Tanaman Mangrove hasil pengelolaan KKP
Tanaman Mangrove hasil pengelolaan KKP /Arahkata /

“Semoga masyarakat dapat menjaga dan merawat bibit mangrove yang ditanam, serta dapat merasakan manfaat keberadaan ekosistem mangrove,” tandasnya.

Bangun Tempat Pembibitan

Sementara itu, Direktur Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, Muhammad Yusuf mengungkapkan pada tahun 2020, KKP tidak hanya melakukan penanaman mangrove, namun juga membangun tempat pembibitan (nursery) mangrove.

“Pada tahun 2020, KKP membangun tempat pembibitan mangrove di 12 lokasi dan memberikan bantuan bibit mangrove sebesar 6 juta bibit. Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan bibit rehabilitasi mangrove,” ungkap Yusuf.

Baca Juga: Update] - Sebanyak 7 Kabupaten/Kota Terdampak Banjir di Kalimantan Selatan

Yusuf menuturkan KKP juga melakukan pelatihan pengolahan produk turunan mangrove guna meningkatkan kapasitas SDM dan terciptanya mata pencaharian baru bagi penggiat mangrove. Saat pelatihan, masyarakat diajarkan cara mengolah produk turunan mangrove (daun, tangkai, dan buah mangrove) menjadi produk olahan seperti makanan dan minuman, batik mangrove, dan produk lainnya.

“Pelatihan dilakukan di 12 lokasi kabupaten/kota di Indonesia. Selain memberikan pelatihan, KKP juga memberikan bantuan sarana pengolahan turunan mangrove kepada 28 kelompok penggiat mangrove. Harapannya masyarakat dapat menggerakan ekonomi masyarakat dan memberdayakan para istri nelayan,” tuturnya.

Selain memberikan pelatihan-pelatihan pengolahan, KKP juga memberikan edukasi dan memberikan stimulus untuk meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar berupa bantuan bangunan sarana dan prasarana di kawasan yang potensial untuk pengembangan Pusat Restorasi dan Pengembangan Ekosistem Pesisir (PRPEP).

Baca Juga: Gunung Semeru Keluarkan Awan Panas Guguran Sejauh 4,5 Kilometer

“Bantuan pembangunan PRPEP berupa selasar (tracking) mangrove dan sarana pendukung lainnya diberikan di 12 lokasi. Kami ingin PRPEP yang dibangun nantinya tidak hanya berfungsi sebagai laboratorium alam, tetapi juga dikembangkan untuk destinasi wisata masyarakat ataupun wisata ilmiah,” tandasnya.

Halaman:

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah