Anggaran Kemenhub 2021 Dipangkas Kemenkeu Rp12,4 T untuk Vaksinasi Corona

- 26 Januari 2021, 00:38 WIB
Ilustrasi: Kemenhub
Ilustrasi: Kemenhub /dephub.go.id

ARAHKATA - Kementerian Keuangan yang dikomandoi Menteri Sri Mulyani Indrawati telah memangkas anggaran (refocusing) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tahun 2021 sebesar Rp 12,4 Triliun.

Dengan demikian anggaran Kemenhub di tahun 2021 yang tadinya dianggarkan Rp 45,6 triliun menjadi Rp 33,2 Triliun.

Tujuan pemotongan anggaran Kemenhub tersebut tak lain akan dialokasikan kepada program vaksinasi gratis Covid-19.

Baca Juga: Masalah Stunting, Presiden Tunjuk BKKBN Koordinasi Pelaksana

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan sendiri terkait detail refocusing tersebut saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI, Senin, 25 Januari 2021.

"Karena kebutuhan pemerintah untuk pemberian vaksin dan kegiatan-kegiatan sosial bagi masyarakat bawah, maka Kementerian Perhubungan diadakan penghematan dalam bentuk refocusing sebanyak Rp 12,4 Triliun. Sehingga dari Rp 45,6 Triliun menjadi Rp 33,2 Triliun," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Dalam rapat koordinasi itu Budi menjelaskan perihal pihaknya sangat kooperatif terkait kebijakan refocusing dan realokasi anggaran yang dilakukan Kemenkeu. Upaya refocusing tersebut, dinilai baik oleh Budi Karya Sumadi sebagai sumber penghematan yang berasal dari rupiah murni.

Baca Juga: PKS Desak Pemerintah Akurat Buat Perencanaan Listrik 2021-2030

Dia melanjutkan bahwa ada pengecualian atau kegiatan yang tidak bisa di refocusing di tubuh Kemenhub yaitu sumber dana non rupiah murni.

Diantaranya adalah anggaran layanan perkantoran, anggaran keberlanjutan program pemulihan ekonomi nasional (pen), anggaran komitmen multi years contract (myc) dan prioritas pembangunan nasional pada 7 proyek strategis nasional (psn).

"Tapi kami membagi berdasarkan kriteria. Kami coba mengoptimalisasi agar kegiatan-kegiatan yang memang strategis. kegiatan yang bermanfaat untuk masyarakat harus menjadi perhatian," ucap Menteri Jokowi dua periode tersebut.

Baca Juga: Presiden Jokowi Luncurkan Gerakan Nasional Wakaf Uang

Dalam rapat antara Kemenhub dan Komisi V DPR, Budi Karya lalu memaparkan secara rinci program refocusing di Instansinya itu.

Dimulai dari pengurangan anggaran Rp7,6 Triliun menjadi Rp 5,6 Triliun pada Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Darat.

Sektor kedua adalah Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkeretapian yang semula Rp 11 Triliun menjadi Rp 8,1 Triliun.

Baca Juga: Kemensos Pastikan Kebutuhan Bantuan Banjir Paniai Terpenuhi

Refocusing juga terjadi pada Ditjen Perhubungan Laut semula Rp 11,3 Triliun menjadi Rp 8 Triliun. Pun dengan Perhubungan Udara dari Rp 10,4 Triliun menjadi Rp 7,4 Triliun.

Halaman:

Editor: Ahmad Ahyar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x