" Sudah menjadi tugas Pemprov untuk siapkan pengungsian seperti itu apalagi di Kondisi cofid19 saya berharap Pemprov segera sikapi masalah pengungsi di DKI Jakarta," ujar Rita Anjani.
Baca Juga: Efek Banjir, Ada 243 KK Di Pejaten Timur Masih Mengungsi
Dalam rilisnya pucuk pimpinan DPRD DKI Jakarta itu juga menyinggung soal alokasi dana penanganan banjir yang sampai sekarang belum ada hasil. Sebab, dia menuturkan bahwa hal yang paling utama yang harus dilakukan oleh Pemprov DKI adalah alokasi dana penanganan banjir.
Dia beranggapan bahwa Sebesar apapun anggarannya namun tidak tepat alokasi penanganan banjir maka masalah klasik banjir di ibukota akan terus berulang.
" Untuk melawan banjir tidak cukup hanya dengan anggaran besar tapi komitmen dan alokasi yang tepat sasaran itu kunci utamanya kedepannya perlu ditingkatkan komitmen pembenahan infrastruktur jangka pendek dan jangka panjang," kata Rita.
Baca Juga: Ada 1.029 Warga Jaktim dan Jaksel Mengungsi Banjir
Sebelumnya, diketahui bahwa Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mulai melirik sejumlah tempat penginapan di area lokasi banjir namun aman dari terjangan banjir. Lokasi tersebut dinilai cukup representatif untuk menampung para pengungsi banjir.
Usulan Ahmad Riza Patria itu dikemukakan pada pertemuan terbatas antara BPBD DKI Jakarta dengan pihak eksekutif Pemprov DKI Jakarta pada senin 8 Februari 2001 kemarin.
Sebagai informasi juga Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD DKI Jakarta sudah melaporkan sekitar 1029 warga yang tinggal di 150 RT se- DKI Jakarta terdampak banjir ketiganya pun beragam mulai dari 10 hingga 250 centimeter.***