Direktur Urais Binsyar: Jangan Terlalu Cepat Menggunakan Terma Sesat

- 3 April 2021, 19:04 WIB
Urais Binsyar Kemenag RI gelar harmonisasi moderasi beragama paham keagamaan di Indonesia, di Hotel Horison Grand Serpong, Kamis-Jumat, 18-19 Maret 2021.
Urais Binsyar Kemenag RI gelar harmonisasi moderasi beragama paham keagamaan di Indonesia, di Hotel Horison Grand Serpong, Kamis-Jumat, 18-19 Maret 2021. /Foto Bimas Islam Kemenag RI/

ARAHKATA - Kemunculan aliran Hakekok di Kabupaten Pandeglang 11 Maret lalu disorot Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Kementerian Agama (Kemenag) Moh. Agus Salim. Pihaknya meminta agar penggunaan stigma negatif bagi anggota hakekok dihilangkan.

Dikutip dari laman Bimas Islam Kemenag, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Kemenag Moh. Agus Salim mengatakan, dari pemberitaan media yang menggunakan terma sesat berkontribusi negatif terhadap korban aliran hakekok mengakibatkan stigma.

“Jangan terlalu cepat menggunakan terma sesat, mereka adalah korban dari paham yang bermasalah, sekali lagi saya tegaskan dampak dari pemberitaan yang minus empati di media dan masyarakat dapat memperburuk psikis korban, dan seharusnya kita dapat bersama-sama membantu pemulihan sesuai dengan kemampuan kita masing-masing,” kata Agus di Tangerang, Selasa 30 Maret lalu.

Baca Juga: Simak! Hal-hal Ini Buat Cowok Merasa Insecure

Plt Subdit Bina Paham Keagamaan Islam dan Penanganan Konflik Abdullah Al-Kholis mengatakan, salah satu faktor munculnya aliran Hakekok adalah kurangnya literasi keagamaan yang moderat dan inklusif.

“Kedepannya, sesuai dengan arahan Direktur Urais Binsyar, Kemenag akan menggandeng stakeholder untuk melakukan pendekatan secara kultural yang inklusif dalam memberikan pemahaman keagamaan kepada korban yang mengalami persekusi,” katanya.

Baca Juga: Vidi Aldiano Mantap Lamar Sheila Dara, Begini Perjalanan Cintanya!

Selain itu, pendataan warga yang belum mendapatkan pelayanan identitas legal, seperti KTP dan isbat nikah, serta untuk memastikan adanya pemenuhan bantuan perbaikan rumah ibadah, serta bantuan literasi dan buku keagamaan Islam akan dilakulan oleh pihaknya.

Al-Kholis juga mengharapkan kepada para Penyuluh Agama Islam agar dapat bersinergi dan membantu tokoh agama setempat dalam melakukan dakwah keagamaan yang moderat hingga daerah pedalaman.***

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x