Baliho Cucu Soekarno Jadi Sasaran Vandalisme, Begini Sikap PDIP!

- 26 Juli 2021, 22:45 WIB
Ketua DPD PDI Perjuangan Kusnadi
Ketua DPD PDI Perjuangan Kusnadi /Adi Suprayitno/ARAHKATA

ARAHKATA - Baliho Ketua DPR RI yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menjadi sasaran aksi vandalisme.

Meski baliho cucu Presiden RI pertama Soekarno itu terkena sasaran vandalisme, DPD PDI Perjuangan Jawa Timur meminta kadernya untuk tidak emosi dalam menyikapinya.

Ketua DPD PDI Perjuangan Kusnadi menyesalkan terjadinya vandalisme terhadap baliho Puan Maharani.

Baca Juga: Lagi, RSUD dan RS di Depok Terima Pasokan Oksigen!

Padahal baliho tersebut bertulisan edukasi yakni mengajak masyarakat optimis hadapi pandemi COVID-19. Yakni mengajak memakai masker, taat protokol kesehatan, kampanye vaksinasi, dan menjaga imun tubuh.

Vandalisme itu terjadi di Blitar dan Surabaya. Baliho tersebut dicoret-coret dengan cat. 

"Kami sangat menyesalkan aksi vandalisme terhadap baliho-baliho mbak Puan. Apalagi baliho-baliho itu berisi pesan positif kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker, mengajak vaksinasi, di tengah pandemi COVID-19,” ujar Kusnadi, di Surabaya, Senin 25 Juli 2021.

Kusnadi menduga ada pihak yang tidak senang dengan berbagai kerja-kerja kerakyatan partai dalam mengajak masyarakat optimistis menghadapi pandemi. Baliho menjadi sasaran vandalisme karena pelaku tidak berani menyerang aksi bagi sembako, operasional ambulans gratis, fasilitasi vaksinasi.

Baca Juga: Turut Berduka, Ibunda Ade Rai Meninggal Dunia

"Mereka akhirnya menyasar baliho kader partai yang mengampanyekan protokol kesehatan dan mengajak vaksinasi,” ungkapnya.

Kusnadi meminta kadernya agar tidak terpancing emosi. Ketua DPRD Jatim itu hanya meminta agar kejadian ini diserahkan ke aparat hukum. Bila menemukan kasus ini terjadi di daerah mereka. Mengingat pemasangan baleho Puan Maharani merata ada di kota/kabupaten di Jatim.

“Kami dididik untuk taat hukum. Tidak bertindak anarkis untuk mereaksi aksi-aksi vandalisme. Kami mempercayakan penuh kepada aparatur kepolisian untuk menangani kasus-kasus yang dilaporkan,” pintanya.

Baca Juga: Aktivis 98 Tanggapi Coretan Baliho Puan Maharani: Merendahkan Perempuan!

Kusnadi menegaskan, PDI Perjuangan telah berpengalaman menghadapi tekanan dan fitnah dari luar.

Mengingat seluruh kader PDI Perjuangan selalu  dilandasi sikap kesabaran, keyakinan, dan prinsip taat hukum. 

"Tekanan dari luar justru membuat PDI Perjuangan semakin solid, di bawah komando Ibu Megawati Soekarnoputri,” jelasnya.

Meski dihadapkan kasus vandalisme, Kusnadi menginstruksikan kader dan pengurus agar tetap aktif bekerja di tengah-tengah rakyat yakni membantu meringankan beban pemerintah. Mengingat komitmen kebangsaan dan kerakyatan dari PDI Perjuangan telah dirasakan langsung oleh rakyat. 

Baca Juga: Penyekatan di Jakarta Timur Diperketat, Ini Alasannya!

"Kader-kader kami terus bekerja keras, di tengah pandemi Covid-19. Bahkan diantara mereka tidak sedikit yang terpapar Covid-19,” kata Kusnadi. 

Kerja-kerja sosial dan gotong royong dari para kader diwujudkan dengan membagi masker kepada masyarakat, membagi sembako, melakukan penyemprotan disinfektan, dan melakukan pendampingan terhadap keluarga yang terpapar Covid-19.

“Demikian pula yang di lakukan mbak Puan Maharani di Jatim. Sebagai kader PDI Perjuangan dan Ketua DPR-RI, beliau aktif turun ke lapangan. Salah satunya ke Surabaya, beberapa waktu lalu, dan membantu berbagai kesulitan. Secara rutin beliau juga memantau kinerja para kader dalam membantu masyarakat selama pandemi,” pungkasnya.***

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah