Sentil Khofifah, Golkar Jatim: Terlalu Lama Kosong Tidak Baik

- 3 Agustus 2021, 20:21 WIB
Kanan ke kiri, Sekdaprov Jawa Timur Tjahjono, Ketua Golkar Jawa Timur dan Sekretaris DPD Golkar Jatim Sahat Tua Simanjuntak saat pelantikan anggota PAW DPRD Jatim
Kanan ke kiri, Sekdaprov Jawa Timur Tjahjono, Ketua Golkar Jawa Timur dan Sekretaris DPD Golkar Jatim Sahat Tua Simanjuntak saat pelantikan anggota PAW DPRD Jatim /Adi Suprayitno/ARAHKATA

ARAHKATA - Kekosongan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan belum definitifnya Pelaksana Harian (Plh) Sekdaprov Jatim mendapat perhatian dari Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur, Sarmuji.

Meski sebagai Partai Golkar sebagai Pengusung Khofifah dalam Pilgub 2018 sebagai Cagub berpasangan dengan cawagub Jatim Emil Elistianto Dardak, Sarmuji tetap mengingatkan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa agar segera mengisi 19 kekosongan jabatan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan menetapkan sekda definitif. Mengingat saat ini Sekdaprov Jatim masih berstatus Plh.

Baca Juga: Fitnah Demokrat dengan Karikatur, Akun Budi Arie Setiadi Dilaporkan ke Polisi

"Segera mengisi jabatan OPD yang kosong," terang Sarmuji usai mengikuti pelantikan dan sumpah jabatan Anggita DPRD Jawa Timur, Sri Hartatik, Selasa 3 Agustus 2021.

Anggota DPR RI itu menegaskan, kepala OPD dan Sekda definitif merupakan posisi yang sangat vital, sehingga diharapkan gubernur sebagai pengambil kebijakan di Pemprov Jatim bisa menempatkan posisi ASN baik, piawai, dan sumber dayanya ada.

Baca Juga: Pemprov DKI Akan Sanksi Tegas Sekolah yang Lakukan PTM

"Kalau terlalu lama kosong maka tidak baik juga," tegas dia.

Sarmuji menjelaskan, secara psikologis jabatan plt atau plh berbeda dengan jabatan definitif.

"Termasuk psikologi bawahannya. Memang dulu gubernur menunggu. Tetapi saat ini sudah waktunya mengisi kekosongan itu," pungkasnya.***

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x