Penghargaan Khofifah Menjadi Sorotan DPRD Jawa Timur

- 1 September 2021, 00:05 WIB
Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Anwar Sadad
Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Anwar Sadad /Adi Suprayitno/ARAHKATA

Angka konversi PPP menunjukkan banyaknya rupiah yang dikeluarkan untuk membeli sejumlah kebutuhan barang dan jasa dengan jumlah yang sama, dibandingkan dengan barang dan jasa yang dapat dibeli dengan harga 1 dollar AS.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Lakukan Perpanjangan Gage di Tiga Kawasan Ini

Anwar Sadad juga menyoroti lambannya penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jatim 2021. Pasalnya, penyerapan yang tidak optimal itu hanya akan menghambat pemulihan ekonomi Jatim ditengah pandemi.

"Ketika Presiden Jokowi kemarin menegur bahwa penyerapan APBD Jatim minim gubernur memberikan counter bahwa penyerapan APBD Jawa Timur lebih baik dari tahun lalu. APBD memang hanya stimulan, tetapi stimulasi tersebut bisa menggerakkan perekonomian Jawa Timur akan tetapi kalau sampai september 2021 masih kecil masyarakat tidak terstimulasi untuk menggerakkan ekonominya," tuturnya.

Anwar Sadad berharap agar Pemprov Jatim melakukan terobosan untuk melakukan kebijakan guna mempercepat pengentasan kemiskinan ekstrem.

Baca Juga: Kinerja Menurun, Gubernur Khofifah Didesak Tata Ulang Manajemen PJU

Dia berharap agar para birokrat handal di lingkungan Gubernur Khofifah segera merumuskan kebijakan yang extra-ordinary, agar perekonomian Jawa Timur segera bangkit dan penduduk miskin ekstrem bisa segera ditekan.

"teknokrat teknokrat yang ada di lingkungan sekitar itu Gubernur benar-benar merumuskan langkah-langkah yang tidak biasa. Langkah-langkah yang extra Ordinary dengan skill dan pemahaman tentang ekonomi membuat terobosan inovasi yang memang memiliki dampak besar tidak hanya sebatas bernuansa slogan dengan bahasa-bahasa yang keren saja," pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah