Banyak yang Positif COVID-19, Indonesia Ragukan PCR dari 3 Negara Ini

- 15 September 2021, 06:00 WIB
Kemenkes dan instansi terkait akan perketat pintu masuk negara seperti bandara udara dan pelabuhan laut internasional Indonesia bagi WNA
Kemenkes dan instansi terkait akan perketat pintu masuk negara seperti bandara udara dan pelabuhan laut internasional Indonesia bagi WNA /Pixabay/skitterphoto

ARAHKATA - Para pelaku perjalanan yang masuk ke Indonesia dari sejumlah negara kedatangan terdeteksi banyak yang positif COVID-19.

Karenanya, Menteri Kesehatan RI Budi Gunari Sadikin mempertanyakan kualitas laboratorium tes COVID-19 dari sejumlah negara kedatangan yang masuk pada periode 1-6 September 2021.

Arab Saudi menempati posisi teratas dengan 14,9 persen (702 orang) pelaku perjalanan paling banyak positif COVID-19.

Baca Juga: Ramai – Ramai Protes Harga PCR, Mulai Dari Presiden Sampai Ketua DPR

"Sesampainya di pintu kedatangan, entry test dilakukan dan paling tinggi (pelaku perjalanan positif COVID-19) dari Arab Saudi, Malaysia, dan Uni Emirat Arab," ujar Budi Gunadi saat Rapat Kerja Bersama Komisi IX DPR RI pada Senin, 13 September 2021.

Jadi, lanjutnya, kita enggak tahu juga, apakah hasil lab PCR di sana memang berkualitas atau tidak dari 3 negara ini.

Kemenkes akan mengupayakan kerja sama bilateral dengan Kementerian Kesehatan Arab Saudi, Malaysia, dan Uni Emirat Arab untuk memastikan lab PCR apa saja yang boleh kita terima dan tersertifikasi baik di otoritas lokalnya.

Baca Juga: Catat! Ini Lokasi Pelayanan Vaksinasi COVID-19 di Pusat Belanja Bekasi

"Tujuannya, memastikan bahwa kualitas dari tes PCR-nya bagus. Hal yang sama juga dilakukan, seperti negara Korea Selatan dan Tiongkok," tegas Budi Gunadi.

Ia juga menyampaikan, bahwa untuk Indonesia sendiri tidak semua hasil laboratorium yang diterima di negara lain, melainkan hanya beberapa saja yang diperbolehkan melakukan tes PCR COVID-19.

Halaman:

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x