Wacana Penundaan Pemilu Dinilai Pengamat Ide Brilian Muhaimin Iskandar

- 12 Maret 2022, 23:12 WIB
Ilustrasi Pemilu. PEMILU 2024: 81,5 Persen Publik Tak Mau Ada Penundaan, 14 Februari 2024 Harus Pencoblosan.
Ilustrasi Pemilu. PEMILU 2024: 81,5 Persen Publik Tak Mau Ada Penundaan, 14 Februari 2024 Harus Pencoblosan. /Antara Foto/

ARAHKATA - Dunia politik dalam negeri tengah ramai isu soal penundaan pemilihan umum (Pemilu) 2024. Berbagai pendapat pun mengemuka menyoal helatan pesta demokrasi lima tahunan itu.

Salah satu alasan penundaan pemilu adalah masih tingginya risiko penyebaran COVID-19 di Tanah Air.

Pertama kali usulan penundaan pemilu yang terjadwal pada 2024 mendatang adalah Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.

Baca Juga: Kepala Otorita IKN: Mohon Dukungan Semua Lapisan Masyarakat

Menanggapi wacana tokoh yang akrab disapa Gus Muhaimin itu, Direktur Eksekutif MindPolitic, Priyo Pamungkas menyebut ide tersebut brilian dan merupakan usulan menarik untuk diteruskan para pemimpin partai politik.

"Saya rasa Muhaimin sangat brilian melihat situasi. Ketum partai lain belum ada berani keluarkan wacana penundaan Pemilu," tuturnya kepada ARAHKATA, Sabtu 12 Maret 2022.

Lebih lanjut, Priyo menyinggung sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menanggapi isu politik nasional.

Baca Juga: Pemindahan Ibu Kota ke IKN, Jokowi: Jakarta Akan Diperbaiki Bukan Ditinggalkan

"Tipikal Jokowi bukanlah seorang yang gampang ditekan politisi lainnya. Namun, sikap kekompakan para ketum partai akan mengubah sedikit permainan politik," katanya.

Priyo melanjutkan, tidaklah harus tiga periode dan Jokowi tidak bisa ditekan. Tapi para ketua umum partai bisa kompak dalam menyepakati penundaan Pemilu 2024. Rakyatlah jadi utama bukanlah kepentingan politik.

Halaman:

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x