Network
ARAHKATA - Indonesia sebentar lagi akan melakukan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20. Kabarnya, Rusia akan ikut dalam pertemuan tersebut.
Seperti diketahui, saat ini Rusia tengah terlibat konflik dengan Ukraina sejak 24 Februari 2022 lalu, dan banyak disanksi negara-negara Barat.
Karenanya, kabar Presiden Rusia Vladimir Putin yang akan hadir dalam KTT G20 cukup mengejutkan banyak pihak.
Baca Juga: Jelang Presidensi G20 Indonesia, Kominfo Sediakan Layanan Media Center
Namun, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengatakan bahwa Indonesia bersikap secara netral dan tidak memihak di tengah konflik antara Barat dan Rusia atas invasi di Ukraina.
Staf Khusus Menteri Luar Negeri untuk Penguatan Program-Program Prioritas Dian Triansyah Djani membeberkan bahwa Presidensi G20 Indonesia bersifat netral.
"Indonesia menjalankan tugasnya sebagai Presidensi G20 berdasarkan aturan dan prosedur seperti presidensi sebelumnya,” ujar Dian, yang juga Co-Sherpa G20 Indonesia, dalam keterangan pers di Jakarta, Kamis 24 Maret 2022.
Baca Juga: Jelang Presidensi G20, Menkes Pastikan Kesiapan Faskes
Ia menambahkan, Indonesia mengundang seluruh member G20 seperti yang sudah dilakukan presidensi sebelumnya.
“Sebagai Presidensi G20 dan sesuai dengan Presidensi G20 sebelumnya adalah mengundang semua anggota G20. Memang kewajiban Presidensi G20 untuk mengundang anggota semuanya,” tutur Dian.
