Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Kualanamu (Medan), Supadio (Pontianak), Minangkabau (Padang), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), dan Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru),
AP II juga bertanggung jawab pada Bandar Udara Husein Sastranegara (Bandung), Sultan Iskandar Muda (Banda Aceh), Raja Haji Fisabilillah (Tanjungpinang), Sultan Thaha (Jambi), Depati Amir (Pangkal Pinang), Silangit (Tapanuli Utara), Kertajati (Majalengka) dan Banyuwangi (Banyuwangi).
Baca Juga: Ini Pernyataan Resmi Jokowi Soal Mau Mengundang Ukraina dan Rusia.
Termasuk juga Bandara Tjilik Riwut (Palangkaraya), Radin Inten II (Lampung), H.A.S Hanandjoeddin (Tanjung Pandan), Fatmawati Soekarno (Bengkulu), dan Jenderal Besar Soedirman (Purbalingga).
Dari 20 bandara yang dikelola AP II tersebut ada lima destinasi bandara yang memiliki lonjakan pemudik.
"Kami mencatat ada lima destinasi yang menjadi tujuan penumpang dalam periode (mudik lebaran), Surabaya, Denpasar, Makassar, Kualanamu dan kelima Balikpapan," tuturnya.
Baca Juga: Kominfo: Nikmati Siaran TV Digital dengan Set Top Box
Muhammad Awaluddin menambahkan peningkatan penjualan tiket pesawat ini sebagai bukti sinyalemen positif pertumbuhan ekonomi pasca Covid-19 melanda Indonesia dua tahun terakhir.
"Kami melihat apa yang disampaikan pemerintah untuk mengatur pergerakan jalur dan angkutan mudik ini direspon masyarakat," pungkasnya. ***