Network
ARAHKATA - Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan mengalami lonjakan pemudik pada H-4 Idul Fitri 1443 hijriah mencapai 1.657 persen.
Data tersebut diprediksi bakal naik menyusul dengan mendekati Hari Raya Idul Fitri pada Sabtu, 30 April 2022 dan Minggu, 1 Mei 2022.
Stakeholder Relation Manager Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar Iwan Risdianto mengatakan untuk traffic harian, penumpang di Bandara Internasional Hasanuddin meningkat hingga 1.657 persen.
Baca Juga: H-4, Angkasa Pura II: Pemudik Tembus 1 Juta Tiket
"Data jumlah penumpang pada Kamis, 28 April 2022 kemarin di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin mencapai 34.252 orang. Secara kumulatif sudah mencapai 116.455 orang atau meningkat 2.344 persen jika dibandingkan tahun 2021," kata Iwan Risdianto kepada Arahkata, Jumat, 29 April 2022.
Iwan Risdianto menambahkan baik jumlah penerbangan dan kapasitas penumpang sama-sama mengalami peningkatan.
Ia lalu menkomparasikan jumlah penerbangan di tahun 2021 pada musim mudik lalu dengan musim mudik saat ini memiliki perubahan signifikan.
Baca Juga: AirNAV Prediksi Puncak Mudik Terjadi H-4 Idul Fitri
"Kita sudah mendata mengenai traffic harian pada Kamis kemarin jumlahnya 268 penerbangan atau meningkat 346 persen jika dibandingkan tahun 2021 yang jumlahnya sangat sedikit," ujar Iwan Risdianto.
Iwan mengaku puncak arus mudik di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin diprediksi akan sampai 30 April 2022.
Mengingat, Hari Raya Idul Fitri jatuh pada Senin, 2 Mei. Artinya di akhir pekan tanggal 30 April dan 1 Mei menjadi puncak arus mudik 1443 Hijriah.
Baca Juga: Ini Pernyataan Resmi Jokowi Soal Mau Mengundang Ukraina dan Rusia.
"Puncak arus mudik mulai tanggal 28 sampai 30 April 2022," ucapnya.
Sebagai informasi memasuki sepekan menjelang Idul Fitri di tahun 2021 lalu, tepatnya 13 April hingga 5 Mei 2021, pergerakan penumpang di Sultan Hasanuddin terhitung sebanyak 445.551 orang.
Rata-rata perjalanan setiap hari mencapai 20.443 orang berangkat, datang, atau transit di bandara itu.
Baca Juga: Perhelatan KTT G20, Jokowi Pastikan Rusia Hadir di Bali
Adanya perbedaan yang sangat banyak di tahun ini dengan kemarin salah satu faktornya pembatasan jam operasional sebanyak 12 jam saja. Dimulai Pukul 06:00WITA sampai 18:00 WITA.***
