"Kenapa timbul seperti itu karena faktor adiktif rokok itu sulit untuk dikendalikan, sekali dia merokok susah untuk menghentikan butuh effort jadi bukan karena soal kemauan saja," katanya.
Baca Juga: 6 Cara Mudah Mengetahui Keberhasilan Menyusui Bayi, Penting untuk Pertumbuhan!
2. Paparan asap rokok berbahaya untuk anak
Menurut Dante kondisi tersebut membuat keinginan membeli rokok akan semakin banyak. Untuk itu, edukasi dalam ranah rumah tangga juga digencarkan, apalagi paparan asap rokok langsung berdampak pada kesehatan anak dan orang sekitar.
“Ini tugas kita melakukan edukasi sehingga belanja untuk rokok dalam rumah tangga menjadi sedikit diganti makanan bergizi untuk keluarga,” ujarnya.
Baca Juga: Perhatikan Perbedaan Warna Feses pada Bayi dan Tanda Kesehatannya!
3. Paparan rokok di iklan internet naik
Dante mengungkapkan label peringatan dalam bungkus rokok juga tidak mampu menghentikan keinginan masyarakat untuk berhenti merokok.
Apalagi paparan rokok dan iklan di Internet naik 10 kali lipat selama kurun waktu 10 tahun.
“Perkembangan teknologi membuat paparan rokok di internet naik dari 1,9 persen menjadi 21,4 persen,” katanya.