Parah! Pengeluaran Orang Miskin untuk Rokok Lebih Besar dari Makan

- 1 Juni 2022, 17:21 WIB
Ilustrasi rokok dan perokok di dalam rumah.
Ilustrasi rokok dan perokok di dalam rumah. /Pexels/Lilartsy/

"Kenapa timbul seperti itu karena faktor adiktif rokok itu sulit untuk dikendalikan, sekali dia merokok susah untuk menghentikan butuh effort jadi bukan karena soal kemauan saja," katanya.

Baca Juga: 6 Cara Mudah Mengetahui Keberhasilan Menyusui Bayi, Penting untuk Pertumbuhan!

2. Paparan asap rokok berbahaya untuk anak

Menurut Dante kondisi tersebut membuat keinginan membeli rokok akan semakin banyak. Untuk itu, edukasi dalam ranah rumah tangga juga digencarkan, apalagi paparan asap rokok langsung berdampak pada kesehatan anak dan orang sekitar.

“Ini tugas kita melakukan edukasi sehingga belanja untuk rokok dalam rumah tangga menjadi sedikit diganti makanan bergizi untuk keluarga,” ujarnya.

Baca Juga: Perhatikan Perbedaan Warna Feses pada Bayi dan Tanda Kesehatannya!

3. Paparan rokok di iklan internet naik

Dante mengungkapkan label peringatan dalam bungkus rokok juga tidak mampu menghentikan keinginan masyarakat untuk berhenti merokok.

Apalagi paparan rokok dan iklan di Internet naik 10 kali lipat selama kurun waktu 10 tahun.

“Perkembangan teknologi membuat paparan rokok di internet naik dari 1,9 persen menjadi 21,4 persen,” katanya.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah