Baca Juga: Kemenag Akan Mencetak Al-Qur'an Bahasa Isyarat 30 Juz Perdana di Indonesia
“Jadi harus boikot mana nih? Kok banyak banget brand yang masuk di daftar-daftar boikot yang viral? Mulai dari mana dongs? Kok list di BDS malah lebih sedikit?,”tulis pihak BDS di akun X.
“Boikot dengan target yang selektif agar efektif,” sambung pernyataan BDS Indonesia itu.
Boikot dengan target tersebut diharapkan dapat berhasil. BDS Indonesia menyarankan agar orang Indonesia fokus pada sedikit perusahaan yang dipilih secara teliti supaya dampaknya maksimal. "Karena itu, daftar yang terlalu panjang malah bikin strategi kita tidak efektif, dan sulit untuk melakukan boikot secara jangka panjang."
Baca Juga: Sribu Berkomitmen Majukan UMKM Lokal Tingkatkan Ekonomi Masyarakat
Adapun target boikot Utama yang efektif menurut BDS Indonesia adalah AXA, PUMA, Carefour, Hp, Siemens, SodaStream, dan Ahava. Untuk target divestasi terdiri dari Elbit System, HD Hyundai/Volvo/CAT/JCB, Barclays, CAF, Chevron, HikVision/TKH Security.
Sedang target tekanan masyarakat (Non Boikot) adalah Google dan Amazon, Airbnb/Booking/expedia, Disney, Booking.com, dan Expedia. Sementara, untuk target boikot lainnya terdiri dari Domino, McDonald’s, Papa, Johns, Burger King, Pizza Hut, dan Wix.***