MTQ Nasional Siap Digelar, Geladi Bersih Lancar Dilaksanakan

- 14 November 2020, 05:38 WIB
Logo resmi MTQ Nasional XXVIII di Provinsi Sumatera Barat (Istimewa)/
Logo resmi MTQ Nasional XXVIII di Provinsi Sumatera Barat (Istimewa)/ /Arahkata.com

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), yang juga Juru Bicara Percepatan Penganan Covid-19 Sumatera Barat (Sumbar), Jasman Rizal menyebutkan, pelaksanan MTQ ke-28 dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat, yang di paorkan dalam beberapa poin.

Poin pertama, kata Jasman, sesuai surat Gubernur Sumbar, tanggal 30 September 2020, bahwa setiap kafilah harus melakukan test SWAB di provinsi masing-masing dan hasilnya dikeluarkan maksimal 2 hari sebelum keberangkatan, dan kalau negatif baru boleh berangkat.

Poin kedua, diperkuat dengan surat dari Panpel MTQ tanggal 3 November 2020, tentang Prosedur Kedatangan Kafilah MTQ ke Sumbar, diantaranya adalah penekanan tentang kewajiban SWAB untuk semua anggota kafilah dan pemisahan kafilah dan barang-barang kafilah dengan penumpang umum.

Sedangkan poin ketiga, kafilah MTQ  diterima di terminal baru terpisah dari penumpang umum, sehingga memungkinkan untuk physical distancing.

"Untuk penerapan protokol kesehatan, disemua titik atau lokasi, seperti kendaraan, BIM, hotel, lokasi pembukaan, venue perlombaan, sudah dipersiapkan berupa aturan atau ketentuan yang ketat sesuai protokol kesehatan yang diawasi oleh kepolisian, satpol PP dan TNI," ungkap Jaswan. 

Kemudian poin ke lima, jika ada anggota rombongan kafilah belum melaksanakan SWAB didaerahnya, maka panitia sudah menyiapkan fasilitas SWAB di BIM yakni di terminal kedatangan yang baru.

"Seterusnya, semua panitia dan peserta yang terlibat dalam MTQ wajib di SWAB dan sekarang sedang berlangsung," tegasnya.

Terkhir poin ke enam, untuk kegiatan MTQ dì masing-masing Venue telah diatur waktu dan cara agar tidak terjadi kerumunan serta mengikuti protokol Covid-19.

"Khusus untuk poin ke lima, memang kami tidak sampaikan secara tertulis, karena dikhawatirkan nanti semua kafilah memilih untuk SWAB di BIM," paparJasman.

Halaman:

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x