Terkait Gelar Habib, PA 212 Minta Cak Nun Belajar Sejarah Lagi

- 14 November 2020, 21:26 WIB
Novel Bamukmin
Novel Bamukmin /Pikiran Rakyat

ARAHKATA – Pernyataan Budayawan Emha Ainun Najib atau akrab disapa Cak Nun yang menyebut gelar Habib untuk Rizieq Syihab kurang tepat ditanggapi Wakil Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin.

Menurut Novel, pernyataan tersebut kurang tepat dan meminta Cak Nun untuk lebih dalam lagi mempelajari sejarah, khususnya dalam penyebutan gelar.

“Beliau kurang tepat aja sih. Seharusnya Cak Nun lebih dalam lagi mempelajari sejarah para dzuriat rasul, dalam hal ini khususnya dalam penyebutan gelar,” ujarnya, kepada wartawan, Jumat (13/11/2020).

Dia juga mengatakan, Cak Nun kurang tepat penempatannya menurut lazim dari para keluarga Nabi saat ini yang sudah masyhur dan sudah lekat di tengah para umat Islam.

Baca Juga: Cak Nun Sebut Rizieq Shihab Bukan Habib, Tapi

“Karena beliau sudah sepakat tentang keturunan Nabi Muhammad bahwa beliau tahu tentang keturunan Nabi Muhammad SAW baik dari keturunan Sayidina Husain dan Sayidina Hasan Cuma kurang tepat dalam penempatannya menurut yang lazim dari para ahlul bait/keluarga Nabi saat ini yang sudah masyhur yang sudah lekat di tengah umat Islam” tutur Novel.

Seperti diketahui sebelumnya, Cak Nun menyatakan bahwa sebenarnya Rizieq Shihab tidak pantas dipanggil dengan julukan habib, seperti yang selama ini dipanggil oleh pengikutnya.

Suami dari Novia Kolopaking ini menyebutkan banyak juga warga keturunan Arab di Nusantara yang tidak mempunyai nasab kepada Nabi Muhammad yang dipanggil Habib.

Sedangkan menurutnya gelar asli untuk merujuk kepada 'Dzurriyah' Rasulullah adalah Syarif atau Sayyid.

Oleh karenanya Ia menjelaskan bahwasanya Habib Rizieq tidak pantas disebut sebagai Habib, akan tetapi ia lebih cocok disebut sebagai Syarif Rizieq.

Halaman:

Editor: Alamsyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah