Network
ARAHKATA - Olimpiade Tokyo 2020 berlangsung mulai Jumat 23 Juli 2021.
Acara besar itu memiliki sederet aturan untuk atlet dan ofisial mengingat masih dalam masa pandemi.
Salah satunya adalah aturan makan yang ketat di Olympic Village (Desa Olimpiade).
Baca Juga: Kasus COVID-19 Menurun, Taiwan Akan Longgarkan Pembatasan
Protokol kesehatan berisi daftar hal-hal yang harus dan tidak boleh dilakukan selama makan di ruang makan utama desa olimpiade.
Peraturan paling dasar adalah wajib menggunakan masker, kecuali saat makan dan pengurangan kapasitas ruang makan.
Selama berada di ruang makan Desa Olimpiade, atlet dan ofisial didorong untuk hanya makan dan segera beranjak dari ruang makan setelah selesai makan.
Baca Juga: Rio Waida Bangga Bisa Bawa Bendera RI di Pembukaan Olimpiade Tokyo 2020
Jika tidak bertanding pada hari itu, para atlet dan ofisial tim juga harus menyesuaikan jadwal makan mereka untuk menghindari waktu makan yang ramai.
Atlet dan ofisial juga akan diminta untuk mencuci tangan mereka saat memasuki dan keluar dari ruang makan di Desa Olimpiade.
Selain membersihkan tangan, para atlet dan ofisial juga diinstruksikan untuk tetap menjaga jarak sejauh satu atau dua meter dari orang yang berada tepat di depan mereka.
Baca Juga: Ibu Hamil Waspadi Kematian Akibat COVID-19
Setelah makan, semua pengunjung diwajibkan menggunakan tisu pembersih untuk membersihkan meja dan kursi sebelum pergi.
Peraturan lainnya, para atlet dilarang jajan kuliner lokal, berkujung ke restoran, dan bar di luar Desa Olimpiade.
Oleh karena itu, panitia menyediakan 700 pilihan makanan, 3.000 kursi di kafetaria utama berlantai dua dan 2.000 staf pada jam sibuk untuk memenuhi kebutuhan atlet dan ofisial.
Baca Juga: Gemas! Ini Lho Ciri-ciri Musang Luwak
Sebelum kedatangan para atlet gelombang pertama, ada sembilan prefektur di Jepang berada di bawah keadaan darurat COVID-19.
Restoran dan bar diminta untuk membatasi jam dan menangguhkan layanan alkohol untuk mencegah penyebaran COVID-19.
