Network
ARAHKATA - Sejumlah pabrikan otomotif di Indonesia mengakui mengalami kendala untuk memproduksi mobil karena krisis chip semikonduktor.
Meski demikian, Wuling mengakui tidak terpengaruh dengan kondisi ini dan siap untuk menghadirkan mobil listrik untuk konsumen di Indonesia.
Tetapi Danang tidak bisa menjelaskan kondisi ketersediaan chip semikonduktor yang dimiliki oleh perusahaan.
Baca Juga: Viral Pria Dihajar Pemobil Berplat RFH di Tol Dalam Kota Jakarta, Polisi Kejar Pelaku
Menurutnya hal ini harus dilihat secara menyeluruh karena melibatkan industri pendukung.
"Belum bisa komentar (ketersediaan chip semikonduktor), soalnya itu industri yang melibatkan selain agen pemegang merek juga. Tapi intinya kita lihat industri otomotif pasca pandemi ini sudah bounce impact. Tidak cuma dirasakan di mereka, tetapi juga dirasakan perusahaan manufaktur lainnya. Kami harapkan akan terus membaik."
Saat ini, rival DFSK ini sudah menampilkan mobil listrik mungilnya, meski hanya sebatas eksteriornya saja. Danang menjelaskan mobil ini menggunakan desain future-tech.
Baca Juga: Musik Bisa Pengaruhi Daya Ingat Anak, Benarkah?
Ketika ditanyakan lebih spesifik kapan peluncurannya, Danang enggan menjawab. "Kami sampaikan yang pasti, target peluncuran mobil listrik ini optimis bisa di tahun ini."***
