Parpol Diminta Tingkatkan Partisipasi Perempuan dalam Kebijakan Inklusif

2 Februari 2021, 18:54 WIB
Peran perempuan dalam partai politik /ARAH KATA/ISTIMEWA

 

ARAHKATA- Memberikan kesempatan ruang politik kepada perempuan menjadi kepentingan saat ini. Partai politik diminta mendengarkan suara perempuan dalam menentukan kebijakan. Bahkan keikutsertaan perempuan dalam politik sudah menjadi isu global.

Ketua DPP PKB bidang Luar Negeri, Luluk Nur Hamidah menyatakan perlu upaya peningkatan peran perempuan dalam mendorong kebijakan partai politik yang lebih inklusif. Hal tersebut disampaikan pada webinar "Meningkatkan Peran Partai Politik Dalam Mendorong Kebijakan Inklusif Melalui Partisipasi Perempuan" kerja sama dengan partai Conservatives Inggris pada Selasa, 2 Februari 2021.

Luluk lebih lanjut mengatakan bahwa kerjasama antar partai ini diperlukan agar semakin memperkuat hubungan solidaritas dan kemitraan global.

Baca Juga: Aneh, Jumlah Perempuan di Jatim Lebih Banyak Daripada Laki-laki

"Kita berharap bahwa kerjasama ini tentu akan semakin mengikat hubungan solidaritas global juga kemitraan yang memberikan manfaat bagi upaya-upaya peningkatan perempuan khususnya mendorong kebijakan partai politik yang lebih inklusif, Ujar Luluk.

Anggota DPR Komisi IV ini mengatakan dalam struktural partai dibutuhkan dukungan agar kesempatan perempuan mendapat hak dan kewajiban yang sama juga perlu. Sehingga kedepannya akan menjadi kebaikan bersama.

"Kita percaya dengan dukungan partai politik maka kebijakan yang inklusif ini akan melahirkan kemaslahatan yang pasti manfaatnya baik untuk semua," ungkapnya.

Dirinya menceritakan bagaimana Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) melakukan persamaan gender dan termasuk partai politik yang peduli terhadap partisipasi perempuan. Ia pun memberikan bukti dengan banyaknya perempuan yang lolos dilantik menjadi anggota legislatif dan eksekutif.

Baca Juga: PKB Usul Pilpres Diadakan Setelah Pileg, Ini Alasannya !

"Kita percaya PKB sebagai salah satu partai yang terdepan dalam memberikan dukungan, kesempatan, peluang, promosi sekaligus juga afirmatif bagi peningkatan partisipasi perempuan," terangnya.

Luluk menjelaskan melalui konstitusi PKB yang tercatat dalam AD/ART termasuk juga peraturan partai politik serta hasil kerja politik dari kaum perempuan akhirnya menjadi sebuah kekuatan signifikan di Parlemen pusat hingga daerah.

"Dibuktikan melalui kerja-kerja nyata selama beberapa pemilu terakhir ini yang menempatkan perempuan PKB menjadi bagian dari kekuatan yang siginifikan di parlemen," tuturnya.

Dalam acara tersebut hadir Direktur Internasional partai Conservatives Inggris, Evelina Demchenko, Direktur Pemberdayaan Partai Conservatives Inggris, Tori Peck, Penasehat Ahli untuk Inklusi Politik WFD, Sophia Fernandes, Menaker, Ida Fauziyah, Ketua Umum Fatayat NU, Anggia Ermarini dan Ketua Umum DPP Perempuan Bangsa, Siti Mukaromah.***

Editor: Agnes Aflianto

Tags

Terkini

Terpopuler