ARAHKATA - Ketua Fraksi Partai Demokrat (PD) DPRD Jatim Sri Subiati memastikan anggotanya tidak ada yang hadir dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat di The Hotel Hill and Resort Sibolangit, Deliserdang, Sumatera Utara, dibawah pimpinan Moeldoko.
Mengingat beredar isu bahwa Partai Demokrat telah pecah kongsi dan beberapa pihak yang berencana menggulingkan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Partai Demokrat pimpinan Moeldoko akan melakukan manuver mendekati anggota Fraksi Demokrat DPR-RI, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota.
Baca Juga: Prahara Partai Demokrat Menuju Meja Hijau
Subiati memastikan bahwa anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Jatim solid dan setia kepada AHY. Tak hanya itu saja, Fraksi Demokrat akan tunduk dan patuh terhadap perintah DPP pimpinan AHY.
Kepastian kesolidan dibawah komando AHY karena putra Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat merupakan hasil Kongres Demokrat di Jakarta 2020.
"Bahkan kebulatan tekad tunduk dan patuh kepemimpinan AHY juga ditunjukkan anggota dewan dari Demokrat dan Fraksi Demokrat DPRD Kota Kabupaten di Jatim," tegas perempuan yang juga anggota Komisi E DPRD Jatim, di Surabaya, di Surabaya, Selasa 9 Maret 2021.
Baca Juga: Moeldoko Siap Rangkul Kader Demokrat Kubu AHY
Subiati menjamin anggota Fraksinya tidak pernah hadir dalam KLB di Deliserdang
"Kita juga tidak pernah terlibat dalam acara KLB, karena kita tetap tunduk pada AHY," pungkasnya.
Sebelumnya Sekertaris DPD Partai Demokrat Jatim Bayu Airlangga, sudah menyatakan bahwa Partai Demokrat Jatim satu suara tunduk dan patuh pada Partai Demokrat dibawa kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono.
Baca Juga: Partai Demokrat Kubu Moeldoko Telah Daftarkan Hasil KLB ke Kemenkumham
Bahkan mereka pengurus DPC Kota Kabupaten termasuk DPD Demokrat Jatim telah melakukan apel siaga secara virtual yang dipimpin plt Ketua DPD Partai Demokrat Jatim Emil Elestianto Dardak, dengan satu suara mendukung AHY dan tidak terlibat dalam KLB Deliserdang dibawa kepemimpinan Moldoko.
"Kita di Jatim tetap dalam satu komando hanya mengakui DPP Partai Demokrat dibawah pimpinan AHY. Tidak mengakui KLB ilegal yang dipimpin Muldoko," ungkap Bayu Airlangga saat itu.***