ARAHKATA - Partai Gerindra menemukan basis kekuatan baru, setelah Jawa Barat untuk menghadapi Pemilu 2024. basis yang dimaksud adalah Provinsi Jawa Timur.
Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Ahmad Muzani mengatakan, Jatim menjadi basis kekuatan baru untuk Kekuatan Prabowo Subianto sangat beralasan karena berdasarkan hasil survei Partai Gerindra.
"Kami harapkan Jawa Timur menjadi kekuatan baru Gerindra setelah Jawa Barat, dalam survei kami Jawa Timur bisa menjadi kandang baru partai Gerindra, dan dalam survei kami Jawa Timur bisa menjadi kekuatan baru Prabowo Subianto selanjutnya, ”Kata Muzani disela-sela konsolidasi DPD DPC, dan legislatif dari Partai Gerindra se-Mataraman, di Kota Madiun.
Baca Juga: Gerindra Dicurhati Kiai Jatim Soal Vaksin
Baca Juga: Legislator Gerindra Sulsel Ajak Pedomani Empat Pilar
Baca Juga: Bupati Sinjai Kunjungi Panti Asuhan di Milad Partai Gerindra
Di hadapan cucu pendiri NU Hasyim Asyari, Gus Muhammad Irfan Yusuf Hasyim, Muzani menilai perkembangan Gerindra di Jawa Timur terus bertambah.
Untuk itu, ia meminta kepada kader, wakil rakyat Gerindra untuk mempersiapkan diri untuk mengawal dan merapikan struktur Partai hingga ke tingkat ranting.
“Karena itu, probabilitas yang memungkinkan itu harus kita persiapkan dari sekarang mumpung tahun dan waktunya masih panjang, “pinta Muzani.
Baca Juga: Prabowo Sampaikan Pesan Khusus di HUT Gerindra ke-13
Wakil Ketua MPR RI itu menyebut sistem pemilihan umum pada tahun 2024 akan sama seperti Pemilu 2019. Mengingat DPR RI memutuskan untuk tidak membahas Undang-Undang Pemilu pada tahun 2021.
Sementara Plt. Ketua DPD Gerindra Jawa Timur Anwar Sadad mengatakan, bahwa kesiapan Gerindra dalam menghadapi pentas demokrasi adalah dengan terbentuknya badan saksi sampai ke tingkat Kecamatan.
Sadad memperkirakan tahun ini akan dibentuk badan saksi sampai desa dan kelurahan, dan dilanjutkan hingga TPS.
Baca Juga: Pergantian AKD oleh Plt Gerindra Jatim Langgar Aturan
Pembentukan itu dengan melatih koordinator tingkat kecamatan hingga ratusan orang sesuai dengan jumlah kecamatan yang ada di Provinsi Jawa Timur.
“Kita meneruskan kepengurusan dari Bapak Alm. Supriyatno, kita sudah membentuk badan saksi dari tingkat Provinsi, Kabupaten sampai ke tingkat Kecamatan,” pungkasnya.***