ARAHKATA - DPD Partai Demokrat Jawa Timur menggelar tasyakuran atas keputusan pemerintah melalui Kemenkumham RI yang menolak kepengurusan DPP hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang (kubu Moeldoko) pada 31 Maret lalu.
Tasyakuran digelar di kantor DPD Partai Demokrat Jatim Jalan Raya Kertajaya Surabaya, Sabtu 3 Maret 2021.
Tasyakuran dipimpin langsung Plt Ketua DPD PD Jatim Emil Elestianto Dardak didampingi Wakil Ketua Rasiyo, Sekretaris DPD PD Jatim Bayu Airlangga, Bendahara DPD PD Jatim Sri Subiati, Direktur Eksekutif DPD PD Jatim Agus Syamsudin, anggota Fraksi PD DPRD Jatim, serta puluhan pengurus harian lainnya.
Baca Juga: Terungkap Alasan Atta dan Aurel Undang Jokowi-Prabowo ke Pernikahan
Dalam sambutannya, Emil mengatakan bahwa sudah sepatutnya seluruh kader dan pengurus Partai Demokrat bersyukur. Mengingat ikhtiar keras akhirnya mampu menjaga kesolidan partai setelah dilanda konflik dan friksi yang cukup hebat di tingkat pusat.
Sejak awal Emil optimis secara landasan hukum kongres Partai Demokrat 2020 adalah yang sah. Dengan begitu, upaya-upaya yang ingin mengganti kepengurusan di luar hasil Kongres 2020 dipastikan tidak sah atau abal-abal.
"Kita bersyukur atas ikhtiar dan doa kita bersama akhirnya bisa melalui cobaan yang tidak sederhana, yang dialami oleh Partai Demokrat," terang Emil Elestianto Dardak.
Baca Juga: Atta dan Aurel Resmi Menikah, Warganet: Malam Pertamanya Live!
Setelah persoalan internal selesai, Emil meminta seluruh kader dan pengurus Partai Demokrat Jatim mulai merancang kegiatan atau program eksternal untuk menyapa masyarakat dengan kerja nyata.
Program ini diharapkan mampu membangun basis-basis baru demokrat di masyarakat dalam menghadapi agenda politik ke depan.
Suami Arumi Bachsin itu menjelaskan, pogram eksternal itu adalah pemberdayaan UMKM dan kampung wifi. Ia optimis seluruh kader demokrat yang ada di legislatif juga sudah bergerak.
Baca Juga: Sandiaga Ingatkan Para Pengelola Objek Wisata untuk Patuh Prokes
"Begitu juga saya yang ada di eksekutif juga mengupayakan agar program pemprov Jatim bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," tegas pria yang juga Wagub Jatim ini.
Senada, Sekretaris DPD PD Jatim Bayu Airrlangga menambahkan bahwa konflik yang dialami Partai Demokrat ini tentunya ada hikmah besar yang bisa diambil.
Diantaranya adalah kesolidan partai menjadi semakin kuat sehingga berdampak positif pada hasil beberapa lembaga survey yang menempatkan Partai Demokrat di urutan empat besar nasional.
"Kesolidan ini akan menjadi modal yang baik bagi Partai Demokrat dalam menyongsong agenda politik tahun 2024 mendatang," tuturnya.
Baca Juga: Cepat Dicek! Mungkin Anda Golongan yang Tidak dapat BLT UMKM
Demokrat Jatim menargetkan pada Pileg mendatang setiap dapil bisa memperoleh 2 kursi DPRD Jatim sehingga Partai Demokrat minimal bisa menempati peringkat empat besar di Jatim.
Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Jatim Sri Subiati menambahkan bahwa dalam waktu dekat pihaknya akan mulai menyiapkan caleg-caleg Partai Demokrat yang akan maju di Pileg 2024 untuk mulai menyapa masyarakat dengan kerja nyata sehingga nantinya bisa dipilih masyarakat menjadi wakil rakyat di masing-masing daerah.
"Kita mulai kembali ke daerah masing-masing untuk mempersiapkan diri pada pileg 2024 sehingga program-program yang sudah dibuat partai Demokrat harus dijalankan dan disesuaikan dengan kearifan lokal masing-masing daerah," pungkas bendahara DPD PD Jatim ini.***