Network
ARAHKATA - Meski kurang seminggu pelaksanaan Pilwali Surabaya, hasil survei kedua pasangan calon walikota-wakil walikota Surabaya belum mampu meraup suara lebih dari 50 persen. Baik dari paslon nomer urut 01, Eri Cahyadi-Armuji (ErJi) maupun paslon nomer urut 02, Machfud Arifin-Mujiaman (MaJu).
Direktur Riset Surabaya Survei Center (SSC), Edy Marzuki mengatakan, hasil survei pada 18-24 November 2020 dengan 880 responden yang tersebar di 31 kecamatan di Kota Surabaya, elektabilitas pasangan ErJi mencapai 49,9 persen dan pasangan MaJu 38,1 persen, atau selisih 11,8 persen.
"Sedangkan undecided voters mencapai 12 persen,"kata Edy saat.merilis hasil survei SSC, Selasa 2 Desember 2020.
Edy menegaskan, untuk dapat memenangkan Pilwali Surabaya pada 9 Desember 2020, salah satu calon harus dapat meraup suara dari undecided voters (belum menentukan pilihan) yang jumlah 12 persen.
Baca Juga: Dua Bocah Ingusan Bacok Anggota Geng Allstar Hingga Tewas
Meski elektabilitas pasangan MaJu 38,1 persen bukan berarti tidak bisa mengejar pasangan ErJi yang hanya selisih 11,8 persen. Mengingat Margin of Error yang digunakan sebesar 3,3 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Selanjutnya suara undecided voters.
Pasangan ErJi bisa menang jika suara undecided voters seluruhya golput (56,7%) atau seluruhnya memilih ErJi (61,9%) dan suara undecided voters terbagi rata pada dua pasangan (55,9%). Sedangkan pasangan MaJu bisa menang jika suara undecided voters seluruhnya memilih ke pasangan MaJu (50,1%).
Peneliti senior SSC, Ikhsan Rosidi menjelaskan, pasangan ErJi lebih unggul daripada MaJu di survei top of mind sebagai calon wali kota maupun calon wakil wali kota. Survei top of mind calon wali kota, Eri tercatat unggul 45,9 persen di survey top of mind calon wali kota. Sementara Machfud meraih suara dari 37,3 persen responden. Sementara sisanya 16.8 persen mengaku tidak tahu atau tidak memberi jawaban.
Baca Juga: Menanti Menteri KKP Pengganti Edhy, Sandiaga Tebar Sinyal Kuat di Instagram
