Tuding Negara Biayai Makam Gusdur, Kader Demokrat Kena Somasi

- 20 Februari 2021, 17:03 WIB
Makam Presiden ke IV, KH Abdurrahman Wahid
Makam Presiden ke IV, KH Abdurrahman Wahid /ARAHKATA/Twitter @kawananraja

ARAHKATA –Politisi Partai Demokrat, Rachland Nashidik terkait cuitannya yang menyatakan bahwa makam presiden Gus Dur di biayai oleh negara membuat ramai di sosial media twitter pada Sabtu, 20 Februari 2021.

Cuitan Rachland Nashidik sehingga memunculkan hastag #Gus Dur sebanyak 6.908 tweet yang saat ini masih terus meningkat karena membawa makam serta nama Gus Dur yang merupakan Presiden keempat Republik Indonesia (RI) tersebut.

Berikut cuitan Rachland Nashidik dalam twitternya @RachlanNashidik “pertama bukan museum keluarga, kedua inisiatif pendanaan datang dari Pemrov -- itu juga cuma sebagian. Terbesar berasal dari sumbangan dan partisipasi warga. Ketiga, sebagai pembanding. Anda tahu makam Presiden Gus Dur dibangun negara?,” cuitan Rachland pada 17 Februari 2021.

Baca Juga: Foto Gusdur Terpasang Diklenteng, Ada Apa ?

Sehingga, Founder Barisan Kader (Barikade) Gus Dur, Priyo Sambadha merespon cuitan Rachland Nashidik dengan melayangkan Surat Terbuka/Somasi Untuk Saudara Rachland Nashidik Kader Partai Demokrat sebagai berikut.

Untuk dan atas nama sahabat-sahabat Barisan Kader Gus Dur (KH. Abdurrahman Wahid) Seluruh Indonesia dengan ini menyampaikan Surat Terbuka/Somasi kepada Saudara Rachland Nashidik Kader Partai Demokrat sebagai berikut.

1. bahwa dari pemberitaan/cuitan saudara dalam media sosial twitter pada 17 Februari 2021 dan Media Online yang menyatakan Makan Gus Dur dibiayai dari anggaran negara. Yang mana hal ini menjadi alasan/mengaitkan dan atau pembanding atas polemik pembangunan Museum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Pacitan yang dibiayai oleh uang APBD dalam hal ini Pemrov. Jawa Timur sebesar RP 9 milyar.

2. Bahwa apa yang saudara katakana adalah sangat tidak benar/tendesius dan mengada-ada dan membuat para santri Gus Dur merasa terlecehkan. Oleh karena Makam Gus Dur sepenuhnya dibiayai oleh keluarga ini.

3. Bahwa negara mengeluarkan biaya adalah untuk pembangunan infrastruktur jalan demi untuk kelancaran lalu lintas karena ribuan peziarah hadir setiap hari sepanjang tahun dan museum Islam Nusantara. Jadi, sama sekali tidak untuk membiayai makam Gus Dur.

Halaman:

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x