Network
ARAHKATA- Foto Gus Dur berada didalam sebuah Klenteng daerah Surabaya? Wah kenapa ya? Ternyata Gus Dur telah dianggap sebagai bapak Tionghoa oleh masyarakat etnis Tionghoa loh.
Sejak Tahun 2004 foto tersebut sudah ada di Klenteng Boen Bio di daerah Surabaya, Jawa Timur. Foto tersebut dipasang guna untuk menginat jasa-jasa beliau yang telah membebaskan masyarakat Tionghoa selama jerat diskriminasi Orde baru.
Dalam akun twitter Jaringan GUSDURian @GUSDURians memberitahukan melalui video unggahannya terkait penjelasan mengenai foto Gus Dur mengapa cara menghormatinya dengan memajang foto tersebut.
Baca Juga: Gusdur, Imlek dan Kebangkitan Kaum Tionghoa
Liem Tiong Yang sebagai Pengurus Klenteng Boen Bio yang dijadikan narasumber menjelaskan bahwa “untuk memberitahu, memberi pelajaran kepada generasi yang lanjut. Generasi-generasi muda, jangan sampai melupakan jasa-jasa beliau. Karena beliau lah umat Konghucu bisa seperti yang sekarang ini,” ucapnya dalam video tersebut.
Liem Tiong yang juga berbicara “Perjuangan Gus Dur, sangat luar biasa sekali. Beliau seorang Pluralis sejati. Istilahnya, orang mengatakan beliau seorang guru bangsa,” katanya kembali.
Setelah Liem Tiong Yang berbicara, video tersebut memberi sedikit penjelasan kembali.
“Pada tahun 2000, umat Konghucu menyambut gembira keputusan Presiden Abdurrahman Wahid atau sering disapa Gus dur tersebut. Lalu, Gus Dur menggugurkan Inpers Soeharto mengenai larangan agama, kepercayaan, dan adat istiadat Cina. Kemeriahan Imlek pun tak lagi dirayakan secara tertutup. Keputusan itu menjadi keputusan terobosan sosial yang penting bagi bangsa Indonesia,” tulis dalam video tersebut.
Baca Juga: Rayakan Imlek, Mall di Tangerang Bagi-bagi Ikan Cupang
