Tolak KLB Deli Serdang, Demokrat Papua: AHY Tetap Ketum Kami!

- 6 Maret 2021, 23:36 WIB
DPD Partai Demokrat Provinsi Papua.
DPD Partai Demokrat Provinsi Papua. /Antara/Muhsidin/

ARAHKATA - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Papua secara tegas menolak keberadaan Moeldoko sebagai Ketua Umum Kongres Luarbiasa di Deli Serdang. 

DPD Demokrat di Papua memilih tetap setia pada kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat. 

Pernyataan sikap ini dituturkan oleh seluruh Kepengurusan DPD Demokrat Provinsi Papua yang diwakili Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Papua Ricky Ham Pagawak dalam rilis resminya kepada media, Sabtu, 6 Maret 2021.

Baca Juga: DPN Kombatan: Presiden Sebaiknya Copot Moeldoko!

"Semua Pengurus DPD Demokrat Papua dan Kader Partai Solid mendukung penuh penuh kepemimpinan Ketua Umum DPP Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Agus Harimurti Yudhoyono tetap Ketum Kami dan menyatakan siap berperang melawan orang yang merong-rong wibawa Partai. Kami menyatakan Demokrat Deli Serdang in konstitusional," kata Ricky Ham Pagawak di Papua.

Menurut Ricky Ham Pagawak dirinya masih meyakini bahwa hasil putusan Kongres Luar Biasa (KLB) ke- V Partai Demokrat di Jakarta pada Minggu, 15 Maret 2020 lalu adalah kiblat para anggota DPD Provinsi Papua. 

Dalam KLB ke-V itu yang menentukan jumlah voting memilih AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat secara aklamasi.

Baca Juga: Ganjar Perpanjang PPKM Jateng Hingga 22 Maret

Apalagi dalam KLB ke-V telah menetapkan pula nama sejumlah pucuk pimpinan Partai Demokrat. Antara lain Wakil Ketua Umum DPP Demokrat terdiri dari 6 orang, yakni Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas, Benny Kabur Harman, Yansen Tipa Padan, Vera Febyanthy Rumangkang, Willem Wandik, Marwan Cik Asan.

Sementara di posisi Sekretaris Jenderal ada nama Teuku Rifky Harsya. Untuk Wakil Sekjen dihuni 10 orang, antara lain oleh Inggrid Kansil, Andi Timo Pangeran, Imelda Sari, Agus Jovan Latuconsina. Bendahara umum diduduki oleh Renville Antonio dan masih banyak lainnya.

Dia menjelaskan bahwa di struktur organisasi Demokrat di KLB Deli Serdang dihuni oleh sejumlah orang bermasalah. Mulai dari kader pecatan, kader yang sudah dihentikan alias di Plt kan dan kader tidak aktif akibat kasus hukum.

"Kalau di KLB kami ke V jelas orang-orang pilihan yang sudah loyal pada partai kami. Kalau di KLB Deli Serdang kebanyakan orang-orang bermasalah yang membentuk Partai dengan unsur dualisme," kata Ricky Ham Pagawak.

Selain itu, Ricky dan sejumlah jajaran struktur organisasi DPD Papua menyatakan tidak ada satupun anggota DPD ikut serta dalam KLB di Deli Serdang pada Jumat, 5 Maret 2021.

Baca Juga: Polres Pati Amankan Pilkades Serentak 2021

"Kami nyatakan tidak ada anggota kami terlibat dalam KLB Deli Serdang. Kader aktif di DPD Papua semuanya menentang," tuturnya.

Perlu diketahui dalam struktur kabinet di KLB Deli Serdang sejumlah mantan kader Demokrat yang masuk di dalamnya, antara lain Ketua Umum Jenderal Purn Moeldoko, ada juga Mantan Anggota Komisi VII DPR Jhoni  Allen Marbun, Darmizal, Marzuki Alie.

Kemudian, satu nama yang hadir tidak disangka-sangka sebelumnya ada nama Nazaruddin sebagai Mantan Narapidana Kasus Korupsi P3SON Wisma Atlet Hambalang. Nama Mantan Bendahara Umum Demokrat Nazaruddin menghadiri KLB Deli Serdang menarik perhatian publik.

Lantaran, adanya ketetapan hukum secara inkrah di tingkat pertama, banding dan kasasi mencabut hak berpolitik Nazaruddin untuk dipilih karena kasus korupsi selama 5 tahun terhitung keputusan kasasi. Keputusan ini sudah diputuskan sendiri oleh almarhum Mantan Hakim Agung Artidjo Alkostar.

Walaupun kini, Nazaruddin sudah bebas atas Surat Perintah Kemenkumham Yasonna H Laoly memberikan hak asimilasi belum lama ini.***

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x