Network
ARAHKATA - DPD Partai Golkar baik tingkat I dan II menginginkan ketua umum, Airlangga Hartarto maju dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Namun keinginan tersebut belum dijawab oleh ketua umum DPP Partai Golkar.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tandjunq, Partai Volkar harus bisa mengusung kader internal dalam Pilpres mendatang. Hal itu sesuai amanat keputusan Munas ke-X Tahun 2019. Di mana, salah satu rekomendasinya adalah Golkar di tahun 2024 harus menpunyai calon sendiri.
“Jadi ini bukan keinginannya DPP, bukan Keinginannya Pak Airlangga, tapi keinginan seluruh masyarakat Golkar yang hadir dalam Munas,” kata Ahmad Doli, usai menghadiri Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Partai Golkar Jatim di Hotel Singgasana Surabaya, Kamis 1 April 2021.
Baca Juga: Eks Gubernur Sultra Diduga Terima Fasilitas Mewah Selama di Penjara
Keinginan Airlangga Hartarto agar mencalonkan diri dalam Pilpres berdasarkan aspirasi dari seluruh 34 DPD Provinsi, 10 Ormas yang ada di lingkungan Partai Golkar, politisi senior di Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, Dewan Penasehat, Dewan Pakar, dan Dewan Etik.
“Memang dalam perjalanannya setelah putusan Munas sampai sekarang, kami menyerap aspirasi, datang ke DPD-DPD semuanya menginginkan kalau Golkar punya calon sendiri mereka menginginkan Pak Airlangga sebagai Presiden,” ungkapnya.
Doli menilai Airlangga Hartarto belum bisa memberi jawaban ketersediaan maju Pilpres karena masih punya tanggung jawab yang diberikan Presiden Joko Widodo dalam masa pandemi. Airlangga diberi jabatan sebagai Ketua Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.
Baca Juga: Taman Benteng Pancasila Kota Mojokerto Akan Ditata
“Tugasnya mengurusi rakyat supaya kita bisa keluar dari krisis dan ekonomi kita bisa bangkit,” terang Ketua Komisi II DPR RI ini.
Doli menilai saat ini belum tepat untuk menjawabnya. Untuk itu, dia optimis ketua umumnya akan menyampaikan jawaban pada saat yang tepat.
