“Namun kita masih memiliki beberapa pekerjaan rumah seperti gangguan keamanan dan kekerasan di Papua yang masih berlangsung, ancaman teror dan radikalisme, kondisi politik yang mulai memanas menjelang pemilihan umum serentak 2024, dan potensi gangguan keamanan saat arus mudik Idul Fitri 1444 Hijriah,” ucap Panglima TNI.
Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI memberikan penekanan kepada seluruh Prajurit dan PNS TNI sebagai pedoman dalam berdinas dan bertugas.
Baca Juga: TikTokers Diadukan ke Polisi Dinilai Langgar Kebebasan Berpendapat
TNI mampu lebih berperan sekaligus menjaga posisi sebagai lembaga teratas yang paling dipercaya publik yaitu, asah dan pelihara terus naluri tempur, rebut hati rakyat melalui kegiatan sosial yang secara nyata akan membantu kesulitan masyarakat, jaga sinergisitas dengan aparat Pemerintah, Polri serta Kementerian dan Lembaga lainnya dalam pelaksanaan tugas keseharian.
Selanjutnya, hindari segala bentuk pelanggaran yang dapat merugikan diri sendiri maupun mencoreng nama baik TNI.
“Saya perintahkan agar para prajurit TNI menjadi pribadi yang taat hukum dan menjauhi hal-hal negatif seperti narkoba, minuman keras, judi online, pinjaman online ilegal, kekerasan dalam rumah tangga, dan pelanggaran lainnya,” tegas Panglima TNI.
Baca Juga: Tol Cisumdawu Mulai Beroperasi, Pertamina Siagakan Layanan BBM untuk Pemudik
Mengakhiri sambutannya, Panglima TNI mengucapkan terima kasih kepada seluruh prajurit TNI atas dedikasi, profesionalisme, dan loyalitas yang telah ditunjukkan.
“Kalian telah menjaga seluruh jengkal tanah air tanpa mengenal lelah dan tetap semangat meski beberapa dari kalian bertugas jauh dari keluarga,” pungkas Laksamana TNI Yudo Margono.***